Selasa, 23 Agustus 2011
Orang Tua dan Anak #2
benar-benar, cinta anak kepada orang tuanya tidak sebanding dengan cinta orang tua yang sangat besar kepada anaknya. Mereka menguntai mutiara doa berjuta-juta bahkan lebih anaknya. Tapi sang anak? Membacakan doa seribu atau hanya seratus kali saja terasa sangat berat.. Maafkan kami, Ayah, Ibu.. Maafkan kami wahai Rasulullah, ampuni kami wahai Allah.. Maafkanlah kami jika belum bisa berbakti pada orang tua kami..
Minggu, 21 Agustus 2011
Sakit
Sakit ini hanya Ia yg tahu..
Hanya Ia yg bisa mengerti
Hanya Ia yg bisa memahami
Hanya Ia yg bisa menangkan
Wahai Ia, sakit yg hanya Engkau yg mengetahuinya ini, ku pinta obatilah dan sembuhkan. Sebab hanya Engkau yg bisa mengobati dan menyembuhkannya
Hanya Ia yg bisa mengerti
Hanya Ia yg bisa memahami
Hanya Ia yg bisa menangkan
Wahai Ia, sakit yg hanya Engkau yg mengetahuinya ini, ku pinta obatilah dan sembuhkan. Sebab hanya Engkau yg bisa mengobati dan menyembuhkannya
Islam kepada Yahudi dan Nasrani
Islam memperbolehkan kita bergaul dg siapa saja. Tetapi dalam pergaulan itu harus saling menghormati, termasuk pada Yahudi serta Nasrani. Karena Islam itu indah, karena Islam itu santun! Dan Islam, tak pernah mengajarkan kebencian pada siapapun ♥
Buka
Berbuka puasa itu menggembirakan. Sebab saat itu kita tahu bahwa kita mendapat kesanggupan dari Allah menjalankan puasa sehari penuh :)
... And I
I: "aku ingin berteriak, melepaskan semua beban dihati."
...: "belajarlah bersabar dan belajarlah mengadu pada Tuhanmu."
I: "semua salahku, mengapa aku melakukan itu.."
...: "tak perlu kau sesali apa yg telah terjadi, cukup berusaha lebih baik dan tidak mengulang kesalahan yg sama."
I: "aku takut hal itu akan terjadi.."
...: "kenapa tak positive thinking saja pada Tuhanmu, bukankah Ia bisa segala. Termasuk mencegah apa yg tak kau inginkan."
I: "jujur, aku cemburu.."
...: "sebaiknya kau mencemburui cemburumu yang cemburu bukan karenaNya."
I: "ah.. Kau tenangkan aku, kau buka hatiku."
...: "bukan aku, tapi Tuhanmu dan Tuhanku, Allah Jalla wa Ala."
...: "belajarlah bersabar dan belajarlah mengadu pada Tuhanmu."
I: "semua salahku, mengapa aku melakukan itu.."
...: "tak perlu kau sesali apa yg telah terjadi, cukup berusaha lebih baik dan tidak mengulang kesalahan yg sama."
I: "aku takut hal itu akan terjadi.."
...: "kenapa tak positive thinking saja pada Tuhanmu, bukankah Ia bisa segala. Termasuk mencegah apa yg tak kau inginkan."
I: "jujur, aku cemburu.."
...: "sebaiknya kau mencemburui cemburumu yang cemburu bukan karenaNya."
I: "ah.. Kau tenangkan aku, kau buka hatiku."
...: "bukan aku, tapi Tuhanmu dan Tuhanku, Allah Jalla wa Ala."
Ikhlas
"orang yang ikhlas adalah orang yang tidak membicarakan amal sholihnya seperti halnya ia tidak berbicara tentang aibnya." ♥ ♥ ♥
:: GeJe ::
Suatu hari, saya melihat hiasan angsa di pintu kamar mandi saya mulai memudar warnanya. Bahkan berubah, lah. Saya katakan pada Bontot: "dan angsapun menjadi hijau.."
***
Saya sedang makan sekaligus menyuapi Bontot, doski sedang sibuk online FB soalnya. Lauk makan siang kali ini.., cumi-cumi. Kalau istilah jawanya Iwak Nus. Yah, mau tak mau nasipun bercampur warna cumi-cumi itu. Saya nyeletuk: "dan nasipun berwarna hitam.."
***
Saya lihat kalender Baba pada tanggal 11 syawal sudah ada jadwal pengajian. Wah, padahal seharusnya mudik ke gresik tanggal itu. Tapi.. Ah, mau tak mau saya harus ngalah. Meskipun saya anak sendiri, ternyata kalah dengan orang lain. Saya meminta persetujuan Baba untuk mudik tanggal 12-14. Baba mengiyakan, dan akhirnya pada tanggal itu saya beri tanda dan tulisan Nanom, nama desa Baba di gresik sana. Ternyata perbuatan saya dipergoki oleh MHaC. Dia menyimpulkan: "dan anakpun memesan hari.."
***
Kali ini, gelas susunya si Bontot bebentuk Mashimaro. Tutupnya merupakan topi Mashimaro yang imut. Saya menggeleng-gelengkan kepala dan mengomentari gelasnya yang kekanak-kanakan itu: "dan keningpun akhirnya terpisah."
***
Saya menghela nafas. Orang-orang yang ikut pengajian ramadhan ini memang sangat banyak, alhamdulillah masyaAllah. Hingga kursi di ruang tamu perempuan harus berubah tatanan. Saya tersenyum simpul, mengambil HP dan mengirim SMS pada Bontot: "dan kursipun memanjang juga.."
--"
***
Saya sedang makan sekaligus menyuapi Bontot, doski sedang sibuk online FB soalnya. Lauk makan siang kali ini.., cumi-cumi. Kalau istilah jawanya Iwak Nus. Yah, mau tak mau nasipun bercampur warna cumi-cumi itu. Saya nyeletuk: "dan nasipun berwarna hitam.."
***
Saya lihat kalender Baba pada tanggal 11 syawal sudah ada jadwal pengajian. Wah, padahal seharusnya mudik ke gresik tanggal itu. Tapi.. Ah, mau tak mau saya harus ngalah. Meskipun saya anak sendiri, ternyata kalah dengan orang lain. Saya meminta persetujuan Baba untuk mudik tanggal 12-14. Baba mengiyakan, dan akhirnya pada tanggal itu saya beri tanda dan tulisan Nanom, nama desa Baba di gresik sana. Ternyata perbuatan saya dipergoki oleh MHaC. Dia menyimpulkan: "dan anakpun memesan hari.."
***
Kali ini, gelas susunya si Bontot bebentuk Mashimaro. Tutupnya merupakan topi Mashimaro yang imut. Saya menggeleng-gelengkan kepala dan mengomentari gelasnya yang kekanak-kanakan itu: "dan keningpun akhirnya terpisah."
***
Saya menghela nafas. Orang-orang yang ikut pengajian ramadhan ini memang sangat banyak, alhamdulillah masyaAllah. Hingga kursi di ruang tamu perempuan harus berubah tatanan. Saya tersenyum simpul, mengambil HP dan mengirim SMS pada Bontot: "dan kursipun memanjang juga.."
--"
Bahagia :D
Bahagia dunia emang perlu, tapi bahagia akhirat nggak cuma perlu, bahkan penting. So, di dunia jangan cuma mikirin gimana cara bahagianya doang, tapi pikirin juga cara2 bwt di akhirat nta
Bismillah
Segala sesuatu, jika tidak dimulai dengan meminta pertolongan padaNya, lalu pada siapa lagi? :)
Ummi, Saya dan Pilek
Saya: Ummi, kulo kok pilek mboten mantun2
Ummi: yo syukurono ae toh
*Ummi, aku tak tahu bagaimana mensyukurinya. Tapi aku tahu Ummi mengingatkanku untuk selalu Alhamdulillah ala kulli hal, bersyukur dlm setiap keadaan ♥
Ummi: yo syukurono ae toh
*Ummi, aku tak tahu bagaimana mensyukurinya. Tapi aku tahu Ummi mengingatkanku untuk selalu Alhamdulillah ala kulli hal, bersyukur dlm setiap keadaan ♥
Thx, Bi..
Makasih, Bi
SMSmu ngebuat aku seneng
Ternyata kamu masih inget aku, meskipun kamu udah ada dia
Mungkin kamu cemas, ya..
Karena dua hari yang lalu aku bilang kalo aku sedih ngeliat kamu
Mungkin juga kamu bingung karena sikapku yang nggak nyapa kamu lagi
Bi, meskipun aku sedih
Dan.. Jujur, sedikit kecewa dan 'cemburu'
Tapi aku ngga pernah benci sama kamu, ngga pernah kesal sama kamu..
Maaf ya sering ngerepotin kamu. Sering nyusahin kamu. Dan sekarang malah ngebuat kamu cemas dan bingung..
Santai aja Bi. Ngga usah mikir yang engga-engga heheyy
Salam manis untukmu Bi
*Bi: sepupuku. 6 tahun diatasku. Adik yang menjadi kakakku.. Yang kenal Bi, jangan bilang-bilang dia soal ini ya haha
SMSmu ngebuat aku seneng
Ternyata kamu masih inget aku, meskipun kamu udah ada dia
Mungkin kamu cemas, ya..
Karena dua hari yang lalu aku bilang kalo aku sedih ngeliat kamu
Mungkin juga kamu bingung karena sikapku yang nggak nyapa kamu lagi
Bi, meskipun aku sedih
Dan.. Jujur, sedikit kecewa dan 'cemburu'
Tapi aku ngga pernah benci sama kamu, ngga pernah kesal sama kamu..
Maaf ya sering ngerepotin kamu. Sering nyusahin kamu. Dan sekarang malah ngebuat kamu cemas dan bingung..
Santai aja Bi. Ngga usah mikir yang engga-engga heheyy
Salam manis untukmu Bi
*Bi: sepupuku. 6 tahun diatasku. Adik yang menjadi kakakku.. Yang kenal Bi, jangan bilang-bilang dia soal ini ya haha
Just for Him
Kau yang tak bisa ku sebut nama..
Aku ingin membuatmu tersenyum dengan tulus
Menjadi teman dalam kesendirianmu yang sepi
Membuatmu melupakan kekalutan yang menerpa
Serta memberimu bingkisan kebahagiaan
Dan itulah yang terpenting untukmu dariku
Meskipun bingkisan kebahagiaan itu kecil
Dan tak seberapa dengan bingkisan-bingkisan kebahagiaan yang kau peroleh dari orang-orang terdekatmu
Namun aku harap kau tak kan melupakannya
Dan akan menjadi kenangan manis dalam hari-harimu
Menjadi potongan berharga dalam hidupmu
Ku mohon tersenyumlah, sayang..
Lupakan kesedihanmu
Buang semua beban dan tekanan hati
Maka hidupmu tak hanya indah
Tapi sempurna..
** untukmu yang jauh disana, yang berada dalam pergolakan batin "ingatlah kau tak pernah sendiri.."
Aku ingin membuatmu tersenyum dengan tulus
Menjadi teman dalam kesendirianmu yang sepi
Membuatmu melupakan kekalutan yang menerpa
Serta memberimu bingkisan kebahagiaan
Dan itulah yang terpenting untukmu dariku
Meskipun bingkisan kebahagiaan itu kecil
Dan tak seberapa dengan bingkisan-bingkisan kebahagiaan yang kau peroleh dari orang-orang terdekatmu
Namun aku harap kau tak kan melupakannya
Dan akan menjadi kenangan manis dalam hari-harimu
Menjadi potongan berharga dalam hidupmu
Ku mohon tersenyumlah, sayang..
Lupakan kesedihanmu
Buang semua beban dan tekanan hati
Maka hidupmu tak hanya indah
Tapi sempurna..
** untukmu yang jauh disana, yang berada dalam pergolakan batin "ingatlah kau tak pernah sendiri.."
Orang Tua dan Anak
orang tua yang selalu mendoakan anaknya, dalam detik-detik pagi, siang hingga malam hari, dan anak yang tak henti membacakan istighfar serta memintakan rahmat untuk kedua orang tuanya sebagaimana mereka telah mendidiknya saat kecil, maka akan keluarlah keluarga yang harmonis dan penuh cinta :)
*untuk kita sebagai para anak, setidak-tidaknya doakan orang tua minimal 1000 kali.
*untuk kita sebagai para anak, setidak-tidaknya doakan orang tua minimal 1000 kali.
Rabu, 17 Agustus 2011
17 Agustus
Selamat merdeka, Indonesiaku!! ^^v
>> Rayakan dan peringati kemerdakaan Indonesia tercinta dengan mengisinya dengan segala wujud ketaatan pada Allah, agar kemerdekaan ini berada dalam rahmat serta ampunanNya!
MERDEKA! ^^v
>> Rayakan dan peringati kemerdakaan Indonesia tercinta dengan mengisinya dengan segala wujud ketaatan pada Allah, agar kemerdekaan ini berada dalam rahmat serta ampunanNya!
MERDEKA! ^^v
Sabtu, 06 Agustus 2011
Calon Orang Sholih
adalah orang yang jika dinasihati dan ditegur dia menerima, dan jika diingatkan kesalahannya maka ia memohon ampun pada Allah
Berjuang
berjuang itu.. Adalah cara bagaimana memasukkan orang lain pada islam, agar bahagia dunia akhirat. Dan caranya adalah dengan lentur, dg halus dan dg lembut.. Itulah berjuang dalam islam.. :))
Kesalahan dalam Doa
kadang kita berdoa, tapi ternyata doa itu tidak layak untuk kita panjatkan.
Seperti berdoa meminta pacar..
Padahal pacar adalah larangan yang berhukum haram, jadi ketika kita berdoa meminta pacar, maka artinya kita berbuat kesalahan dalam doa kita: yaitu meminta perkara haram..
Jika doa itu 'dikabulkan' oleh Allah, maka itu namany bukan pengkabulan. Melainkan khidzlan : penistaan dr Allah
maka dari itu, berdoa harus hati-hati, harus yang benar menurut syariat agama, bukan benar menurut kita. Karena kadang kadang kita mengira bahwa suatu hal itu benar, akan tetapi menurut agama itu tidak dibenarkan, bahkan salah..
wabillahittaufiq :)
Seperti berdoa meminta pacar..
Padahal pacar adalah larangan yang berhukum haram, jadi ketika kita berdoa meminta pacar, maka artinya kita berbuat kesalahan dalam doa kita: yaitu meminta perkara haram..
Jika doa itu 'dikabulkan' oleh Allah, maka itu namany bukan pengkabulan. Melainkan khidzlan : penistaan dr Allah
maka dari itu, berdoa harus hati-hati, harus yang benar menurut syariat agama, bukan benar menurut kita. Karena kadang kadang kita mengira bahwa suatu hal itu benar, akan tetapi menurut agama itu tidak dibenarkan, bahkan salah..
wabillahittaufiq :)
Pencucian Otak
Saya: Ummi, mengapa ya, saya merasa bahwa Baba dan Ummi 'mencuci otak' saya?
Ummi: maksudnya?
Saya: saya 'iya' begitu saja dengan peraturan dari Baba dan Ummi. Bahkan saya tidak punya sedikitpun keinginan untuk membangkang. Ini apa namanya Ummi, kalau bukan 'pencucian otak'?
Ummi tersenyum tanpa menjawab pertanyaan saya. Dan saya pun diam tak lagi bertanya
***
Saya: Ummi, mengapa ya, saya tidak pernah merasa tertekan dengan 'tekanan' dari Baba? Padahal banyak anak yang tertekan dengan tekanan orang tuanya.
Ummi: karena Babamu hanya menekankan pada sholat berjama'ah
Saya: maksudnya gimana?
Ummi: dalam mendidik anaknya, Babamu menekankan mereka untuk sholat berjama'ah. Babamu tidak pernah main-main dalam hal ini, setiap datang waktu sholat, maka Babamu akan segera menyuruh anak-anaknya sholat berjama'ah, dengan sholat berjama'ah itu, maka anaknya akan baik dengan sendiri. Bukankah sholat berjama'ah membawa dampak yang positif dalam perilaku seseorang, nak? Dengan sholat berjama'ah seseorang akan mudah untuk diarahkan dan diatur
Saya tertegun. Jadi begini cara Baba dan Ummi 'mencuci otak' saya. Hanya menekankah sholat berjama'ah, karena dengan sholat berjama'ah akan baiklah perilaku seseorang, akan mudahlah ia untuk diarahkan dan diatur..
Terimakasih Baba, terimakasih Ummi, 'pencucian otak' oleh Baba dan Ummi ini sangat berpengaruh besar pada kehidupan saya
Wabillahittaufiq :)
Ummi: maksudnya?
Saya: saya 'iya' begitu saja dengan peraturan dari Baba dan Ummi. Bahkan saya tidak punya sedikitpun keinginan untuk membangkang. Ini apa namanya Ummi, kalau bukan 'pencucian otak'?
Ummi tersenyum tanpa menjawab pertanyaan saya. Dan saya pun diam tak lagi bertanya
***
Saya: Ummi, mengapa ya, saya tidak pernah merasa tertekan dengan 'tekanan' dari Baba? Padahal banyak anak yang tertekan dengan tekanan orang tuanya.
Ummi: karena Babamu hanya menekankan pada sholat berjama'ah
Saya: maksudnya gimana?
Ummi: dalam mendidik anaknya, Babamu menekankan mereka untuk sholat berjama'ah. Babamu tidak pernah main-main dalam hal ini, setiap datang waktu sholat, maka Babamu akan segera menyuruh anak-anaknya sholat berjama'ah, dengan sholat berjama'ah itu, maka anaknya akan baik dengan sendiri. Bukankah sholat berjama'ah membawa dampak yang positif dalam perilaku seseorang, nak? Dengan sholat berjama'ah seseorang akan mudah untuk diarahkan dan diatur
Saya tertegun. Jadi begini cara Baba dan Ummi 'mencuci otak' saya. Hanya menekankah sholat berjama'ah, karena dengan sholat berjama'ah akan baiklah perilaku seseorang, akan mudahlah ia untuk diarahkan dan diatur..
Terimakasih Baba, terimakasih Ummi, 'pencucian otak' oleh Baba dan Ummi ini sangat berpengaruh besar pada kehidupan saya
Wabillahittaufiq :)
Rabu, 03 Agustus 2011
tahukah kamu, hatiku? Ketika kamu mencintaiNya dan cintamu itu membuncah, maka kamu akan merasakan keladdzatan yang tiada tara. Kamu akan sangat bahagia, kebahagiaanmu di atas segala kebahagiaan, kebahagiaanmu tidak bisa diungkapkan dg kata-kata dan tidak bisa diekspresikan. Hidupmu akan senantiasa tenang meskipun berjuta masalah mengusikmu. Dan kamu akan memperoleh energi serta semangat utk selalu berdekatan dgNya!
Cinta, Cinta dan Cinta
"kamu pasti tahu, Lubabah, segala yang kau sandarkan pada selainNya hanya sesaat. Dan segala yang kau sandarkan padaNya akan kekal selamanya. Begitu juga cinta." -Baba
"berusahalah menjaga hatimu, mungkin ia bisa tidak mencintai selainNya, agar masa mudamu kamu gunakan untuk mencintaiNya." -Ummi
"jika hatimu sudah termasuki cinta selainNya, Aub, maka kamu akan menyesal. Sebab akan sulit bagimu untuk memurnikan cinta untukNya." -mbak Ni'mah
"Aub, hatimu ibarat gelas. Bila gelas itu penuh, maka ia tak kan bisa terisi lagi. Jika hatimu terlanjur mencintai selainNya, dan cinta itu memenuhi relung hatimu, maka cinta padaNya akan sulit untuk masuk ke hatimu." -mas Hifny
"menduakan cinta itu sakit, Aub." -Alfi
***
Baba, Ummi, mbak Ni', mas Hif, Alfi.. Kini aku bisa memahami kata-kata kalian dan mencernanya dengan baik:
Bahwa mencintai Allah adalah segalanya. Mencintai Allah adalah sumber kebahagiaan. Mencintai Allah tiada merasa sakit, mencintai Allah tiada akhirnya, dan mencintai Allah adalah ni'mat terbesar!
Terimakasih, membuatku mengerti betapa besar keutamaan mencintai Allah. Membuatku mengerti betapa penting mencintai Allah, sang Pemberi dan Pemilik Cinta!
Mencintai Allah tidak hanya dimulut dan dihati saja kan? Tapi terbukti dengan tindakan..
Doakan aku, doakan aku agar aku selalu bisa menomor satukan cinta kepadaNya dan meraih cinta balasanNya!
Wabillahittaufiq :)
"berusahalah menjaga hatimu, mungkin ia bisa tidak mencintai selainNya, agar masa mudamu kamu gunakan untuk mencintaiNya." -Ummi
"jika hatimu sudah termasuki cinta selainNya, Aub, maka kamu akan menyesal. Sebab akan sulit bagimu untuk memurnikan cinta untukNya." -mbak Ni'mah
"Aub, hatimu ibarat gelas. Bila gelas itu penuh, maka ia tak kan bisa terisi lagi. Jika hatimu terlanjur mencintai selainNya, dan cinta itu memenuhi relung hatimu, maka cinta padaNya akan sulit untuk masuk ke hatimu." -mas Hifny
"menduakan cinta itu sakit, Aub." -Alfi
***
Baba, Ummi, mbak Ni', mas Hif, Alfi.. Kini aku bisa memahami kata-kata kalian dan mencernanya dengan baik:
Bahwa mencintai Allah adalah segalanya. Mencintai Allah adalah sumber kebahagiaan. Mencintai Allah tiada merasa sakit, mencintai Allah tiada akhirnya, dan mencintai Allah adalah ni'mat terbesar!
Terimakasih, membuatku mengerti betapa besar keutamaan mencintai Allah. Membuatku mengerti betapa penting mencintai Allah, sang Pemberi dan Pemilik Cinta!
Mencintai Allah tidak hanya dimulut dan dihati saja kan? Tapi terbukti dengan tindakan..
Doakan aku, doakan aku agar aku selalu bisa menomor satukan cinta kepadaNya dan meraih cinta balasanNya!
Wabillahittaufiq :)
Uban dan Kecaman
Jum’at, 29-07-2011, 9:30-9:38 AM
“Aub, Baba,” ujar Bontot. Saya yang sedang memainkan HP saya tiba-tiba merasakan enggan yang sangat. Mungkin ada ‘setan’ yang bergelantung di hati saya. “aaah.. Baba..!! saya maleees!” tapi ternyata hanya didepan Bontot saya berani mengatakan itu. Dan akhirnya toh, melangkah juga kaki ini. Semoga ‘setan’ saya kecewa. Amin
Saya segera duduk disamping Baba, kemudian mulai menyibak-nyibak rambut hitam beliau.
Untuk sesaat saya masih diam. Namun selanjutnya pikiran saya berputar-putar. Entah darimana asal dan apa sebabnya, tiba-tiba ada yang mengganjal disana. Dan saya mantapkan hati untuk bertanya pada Baba, Ayah yang menjadi Guru segala bagi saya itu.
“Ba,”
“hm,”
“kalo ada orang yang berbuat buruk, kan kita nggak boleh mengecamnya Ba?”
“iya. Kalo kita mengecamnya, jangan-jangan kita kualat, melakukan hal yang sama seperti itu. Kalo ada orang yang berbuat buruk ya kita harus menasehatinya, tapi hati tidak boleh mengecam.”
“oo..”
Saya diam. Tapi pikiran masih mengganjal.
“Ba,”
“hm,”
“kalau begitu kita harus mendoakan?”
“tentu saja.”
“terus kalo seandainya kita melihat orang yang melakukan hal yang buruk dan kita tidak pernah melakukannya, kita bersyukur Ba?”
“ya. Ucapkan Alhamdulillah, saya tidak diuji semacam itu oleh Allah.”
“terus Ba, kemarin di kitabnya Al-Buthy kan, dendam fillah itu nggak ada. Kalo mengecam fillah Ba? Ada toh?”
“mengecam fillah ada.”
“contohnya gimana Ba?”
“saya tidak senang melihatmu seperti itu. Karena itu menyalahi Allah.”
“oo.. iya Ba. Terimakasih.”
Saya tersenyum, lega. Dan dalam hati saya bersyukur, karena saya –dengan TaufiqNya- mencabut ubannya Baba. Coba tadi saya menuruti ‘setan’ saya, pasti saya tidak menemukan jawaban dari yang mengganjal dipikiran saya itu. Dan tentunya, saya sangat-sangat bersyukur, dengan mencabut ubanpun Allah memberikan ilmu pada saya. Benar-benar, ilmu bisa di dapat kapanpun dan dimanapun kita berada..
Terimakasih Baba. Saya akhirnya mengerti, kita tak boleh mengecam jika kita tak ingin terkena hukum karma.. dan entah mengapa, ternyata saya pun mengambil pelajaran dari penjelasan Baba, bahwa kita tak boleh merasa menjadi yang terbaik, sebab diatas kita masih banyak yang jauh lebih baik dan sangat lebih baik lagi, apalagi jika di sertai dengan mengecam pada lainnya.. Jazakumullah ahsanal jaza, Baba..
Wabillahittaufiq :)
“Aub, Baba,” ujar Bontot. Saya yang sedang memainkan HP saya tiba-tiba merasakan enggan yang sangat. Mungkin ada ‘setan’ yang bergelantung di hati saya. “aaah.. Baba..!! saya maleees!” tapi ternyata hanya didepan Bontot saya berani mengatakan itu. Dan akhirnya toh, melangkah juga kaki ini. Semoga ‘setan’ saya kecewa. Amin
Saya segera duduk disamping Baba, kemudian mulai menyibak-nyibak rambut hitam beliau.
Untuk sesaat saya masih diam. Namun selanjutnya pikiran saya berputar-putar. Entah darimana asal dan apa sebabnya, tiba-tiba ada yang mengganjal disana. Dan saya mantapkan hati untuk bertanya pada Baba, Ayah yang menjadi Guru segala bagi saya itu.
“Ba,”
“hm,”
“kalo ada orang yang berbuat buruk, kan kita nggak boleh mengecamnya Ba?”
“iya. Kalo kita mengecamnya, jangan-jangan kita kualat, melakukan hal yang sama seperti itu. Kalo ada orang yang berbuat buruk ya kita harus menasehatinya, tapi hati tidak boleh mengecam.”
“oo..”
Saya diam. Tapi pikiran masih mengganjal.
“Ba,”
“hm,”
“kalau begitu kita harus mendoakan?”
“tentu saja.”
“terus kalo seandainya kita melihat orang yang melakukan hal yang buruk dan kita tidak pernah melakukannya, kita bersyukur Ba?”
“ya. Ucapkan Alhamdulillah, saya tidak diuji semacam itu oleh Allah.”
“terus Ba, kemarin di kitabnya Al-Buthy kan, dendam fillah itu nggak ada. Kalo mengecam fillah Ba? Ada toh?”
“mengecam fillah ada.”
“contohnya gimana Ba?”
“saya tidak senang melihatmu seperti itu. Karena itu menyalahi Allah.”
“oo.. iya Ba. Terimakasih.”
Saya tersenyum, lega. Dan dalam hati saya bersyukur, karena saya –dengan TaufiqNya- mencabut ubannya Baba. Coba tadi saya menuruti ‘setan’ saya, pasti saya tidak menemukan jawaban dari yang mengganjal dipikiran saya itu. Dan tentunya, saya sangat-sangat bersyukur, dengan mencabut ubanpun Allah memberikan ilmu pada saya. Benar-benar, ilmu bisa di dapat kapanpun dan dimanapun kita berada..
Terimakasih Baba. Saya akhirnya mengerti, kita tak boleh mengecam jika kita tak ingin terkena hukum karma.. dan entah mengapa, ternyata saya pun mengambil pelajaran dari penjelasan Baba, bahwa kita tak boleh merasa menjadi yang terbaik, sebab diatas kita masih banyak yang jauh lebih baik dan sangat lebih baik lagi, apalagi jika di sertai dengan mengecam pada lainnya.. Jazakumullah ahsanal jaza, Baba..
Wabillahittaufiq :)
♥ ♥ ♥
Ummi, aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Lebih dr segala yg ada di dunia ini, Ummi :))) ♥ ♥ ♥
Cintaku Membuncah, Ummi
Cintaku membuncah, Ummi..
Saat melihat wajahnya yang teduh aku merasa tenang
Hatiku terasa sangat sejuk
Ada kedamaian yang menghilangkan segala resahku
Ada kebahagiaan yang melenyapkan seluruh susahku
Ada obat yang menyembuhkan semua penyakitku
Cintaku membuncah, Ummi..
Saat melihatnya, aku tak ingin berpisah
Aku ingin selalu dekat dengannya
Aku ingin membahagiakannya
Dan yang membuat cintaku semakin membuncah adalah senyum manisnya..
Kehangatan hatinya terpancar dari bola matanya yang lembut, Ummi..
Cintaku benar-benar membuncah
Ummi, tahukah Ummi siapa orang itu?
Orang yang mampu merubahku tanpa paksaan
Orang yang mampu membangkitkan semangatku hanya dengan melihatnya saja
Orang yang mampu membuatku untuk selalu ingat padaNya
Ummi, tiada lain adalah Engkau..
Cintaku membuncah padamu, Ummi..
Melihatmu membuatku berdoa, agar Ia menjadikanku sepertimu
Ibu yang membuat cintaku membuncah
Ibu yang selalu ku banggakan
Ibu yang dipuji oleh suaminya
Ibu yang dikagumi semua anak didiknya..
Cintaku membuncah, Ummi..
Dan semua itu karena kesalahanku
Aku selalu bersalah padamu
Aku menyakiti hatimu
Aku membuatmu sedih
Aku mengecewakanmu..
Tapi dengan sabar kau menuntunku
Dengan penuh kasih kau merengkuhku dalam pelukan hangatmu
Dan dengan penuh cinta, kau memandang padaku..
Ummi, itulah yang membuat cintaku membuncah
Sangat membuncah Ummi!
Aku menangisi kelalaianku..
Ummi, ummuka ummuka ummuka, itu adalah pesan Rasulullah
Tapi seberapa aku menomor satukanmu?
Aku bahkan menyakitimu
Membuatmu sedih dan kecewa..
Cintaku membuncah, Ummi..
Aku mencintaimu,
Sangat mencintaimu..
Karena Engkau yang telah membuat cintaku membuncah kepadaNya..
Hingga Ia memberiku cinta yang membuncah kepadamu..
Allah yahfadzkum, wa yubarik fikum, wa matta'ana bithuli hayatikum almubarokah
Duaukum li, Ummi. Narju daiman. Jazakumullah ahsanal jaza'.. Kam ahwakum!
*bintukum almudznibah: Lubabah Sufaira Aly
Saat melihat wajahnya yang teduh aku merasa tenang
Hatiku terasa sangat sejuk
Ada kedamaian yang menghilangkan segala resahku
Ada kebahagiaan yang melenyapkan seluruh susahku
Ada obat yang menyembuhkan semua penyakitku
Cintaku membuncah, Ummi..
Saat melihatnya, aku tak ingin berpisah
Aku ingin selalu dekat dengannya
Aku ingin membahagiakannya
Dan yang membuat cintaku semakin membuncah adalah senyum manisnya..
Kehangatan hatinya terpancar dari bola matanya yang lembut, Ummi..
Cintaku benar-benar membuncah
Ummi, tahukah Ummi siapa orang itu?
Orang yang mampu merubahku tanpa paksaan
Orang yang mampu membangkitkan semangatku hanya dengan melihatnya saja
Orang yang mampu membuatku untuk selalu ingat padaNya
Ummi, tiada lain adalah Engkau..
Cintaku membuncah padamu, Ummi..
Melihatmu membuatku berdoa, agar Ia menjadikanku sepertimu
Ibu yang membuat cintaku membuncah
Ibu yang selalu ku banggakan
Ibu yang dipuji oleh suaminya
Ibu yang dikagumi semua anak didiknya..
Cintaku membuncah, Ummi..
Dan semua itu karena kesalahanku
Aku selalu bersalah padamu
Aku menyakiti hatimu
Aku membuatmu sedih
Aku mengecewakanmu..
Tapi dengan sabar kau menuntunku
Dengan penuh kasih kau merengkuhku dalam pelukan hangatmu
Dan dengan penuh cinta, kau memandang padaku..
Ummi, itulah yang membuat cintaku membuncah
Sangat membuncah Ummi!
Aku menangisi kelalaianku..
Ummi, ummuka ummuka ummuka, itu adalah pesan Rasulullah
Tapi seberapa aku menomor satukanmu?
Aku bahkan menyakitimu
Membuatmu sedih dan kecewa..
Cintaku membuncah, Ummi..
Aku mencintaimu,
Sangat mencintaimu..
Karena Engkau yang telah membuat cintaku membuncah kepadaNya..
Hingga Ia memberiku cinta yang membuncah kepadamu..
Allah yahfadzkum, wa yubarik fikum, wa matta'ana bithuli hayatikum almubarokah
Duaukum li, Ummi. Narju daiman. Jazakumullah ahsanal jaza'.. Kam ahwakum!
*bintukum almudznibah: Lubabah Sufaira Aly
Langganan:
Postingan (Atom)