Rabu, 21 Desember 2011

22 Des. 11

Ummi, hanya ingin ku katakan, "aku mencintaimu ♥

Kamis, 15 Desember 2011

Lulü Ilue pagi ini aku terbangun dengan di terkam rasa rindu yang sangat. dan di kepalaku hanya ada namamu.. namamu seorang. kau yang dulu menjadi sahabat selamaku, sahabat dalam hidupku, yang ku tak tahu apakah kau masih menganggapku.. Suka · · Kemarin jam 5:16 melalui seluler

*Sedikit dari N.A*

a. dewan istisyar 1. lulü ilue 2. alfi ahadiyah 3. ana zaidah 4. mahsula b. qism dirosah *pendidikan* 1. lulü ilue 2. alfi ahadiyah 3. ana zaidah 4. mahsulah 5. tsuwaibah aslami 6. ummi madinah c. redaksi azzahra 1. lulü ilue 2. alfi ahadiyah 3. ana zaidah 4. mahsula 5. ummi madinah 6. aris muballighoh 7. durrun nafis *baru saja qism dirosah bikin seragam* tsuwaibah: arek zahra ga gae seragam tah? saya: ga baaah.. tsuwaibah: kenapa?? saya: lihaten tah, arek'e yo podo arek dirosah! tsuwaibah: oooh iyo yo. nek ngono arek istisyar ae sg gae seragam. kumpul terus ngunu kok saya: haduuuuh baaaah.. istisyar yo panggah arek2 iku. mblengeeer...! --"

Alqur'an Bersama Kita #2

Belajar cuma dari Alqur'an ga bakal ketinggalan apa-apa kok. Pasti pinternya. Sebab Alqur'an membahas semua macam ilmu dan ngga ada yg ketinggalan sedikitpun disana. Asal belajarnya bener dan Gurunya bener-bener alim plus ada sanad muttashil kepada Rasulullah ♥

Alqur'an Bersama Kita

pas kita lihat Alqur'an *cuma ngeliatnya aja* kita bakalan ngerasain kesenengan yg luar biasa, kebanggaan telah menjadi ummat beliau, dan bersyukur atas ni'mat yg tiada tara. Sebab Alqur'an adl satu2nya mu'jizat yg bisa kita liat secara nyata di saat semua mu'zijat beliau cm kita ngerti dr ceritanya doang! Alqur'an bahkan ga berubah dr asliny padahaL udh 1400 taun lebih!! *Subhanalladzi hafizhahu fi qawlihi wa inna lahuu lahaafizhun* Lalu pas kita baca, kita juga bakalan ngerasain betapa beruntungnya kita, kita ga cm bisa ngeliat tapi juga bisa membaca dan memilikinya! Bahkan cm dg membacanya aja kita bakalan ngerasain laddzat yg ga kita rasain di selainnya. benar-benar Alqur'an dg sastra tingkat tinggi yg ga ada bandingannya! Sbb Alqur'an adl Kalam Allah, firmanNya! *heeeiiii.. membaca Alqur'an seolah-olah kita sedang berbicara dg Allah ♥ ♥* Dan pas kita mendalaminya, kita cuma bisa pasrah dan iman. Semuanya dapat kita temukan disana! Dari yang mulai sangat kecil sampe yang paling besar. Alqur'an nggak luput dari apapun! *kita semua punya potensi untuk menjadi ilmuwan dunia *akhirat* hanya dengan berbekal Alqur'an *dan hadits*! ShadaqaAllah wa shadaqarRasul ♥ ♥ *terimakasih wahai Allah, Engkau ciptakan kami sebagai ummat dari Kekasih terbaik dengan ni'mat yang sangat lengkap! #wa laKa lhamd ♥

Senin, 12 Desember 2011

kata si Memet (baca: Muhammad Hasan Alchodlir) orang nggak bakalan nilai orang lain kecuali nilai itu ada pada dirinya sendiri .. #hufft. semakin sulit aja ngenal diri sendiri yah -kataku
‎:D #sayalagibahagia
Lulü Ilue Baba: *melongokdaripintuyangsedikitterbuka* sini Saya: *menghampirisambilbawaesmilo* Baba: Suf, Babae di ombeni kencur anake ngombe ngene :D :D kok sempat ngomong gitu Ba, padahal pak supir udah nungguin :D Tidak Suka · · Sabtu pukul 13:41
Aku benci semua yang mengakibatkanku jauh dariNya.. Aku benci semua yang menyibukkanku hingga lupa padaNya.. Aku benci semua yang menghalangiku untuk bersamaNya! Aku benci.. Aku benci..
Asyura (10 Muharram) kemaren (1433) aku dapet Twister dari mas Budi. sapa tuh mas Budi?? mas Budi ntuu.. anaknya sepupunya Baba dari kakaknya Ibunya Baba yang kedua *yah gitu deh.. jadi.. selama ini aku nggak pernah kenal sama mas Budi. ngerti aja kaga pernah aku baru ngerti mas Budi yang cakep, keren dan ganteng itu begitu mas Budi masuk ke pesantrenku waw *-* nggak kebayang deh senengnya di kasih Twister sama mas Budi yaah,, secara selama ini sepupu-sepupuku yang cowok nggak pernah ngasih aku apa-apa setiap Asyura!! ihiks.. hahaha pokoknya aku seneng banget deh dapet dari mas Budi -namanya Syihab tapi panggilannya Budi --" *ckck.. postingan nggak penting
maaf! tapi aku lelah, sangat lelah. aku tak mau bertahan di atas dosa!

Rabu, 30 November 2011

Silakan sj bangun dini hari utk menulis, menyelesaikan tugas, at belajar dn sebagaix.. Tp jauh lbh baik jk wktu it qt gunakan utk bduaan dg Allah, stlah hampir shari pnuh qt berkutik dg dunia dn melupaknNya
Saya: Ba, Baba itu nggak bosen wirid to? Baba: Baba itu orang banyak dosa.. Ya Allah Baba, saya yakin dosa saya sangat jauh lebih banyak. Tapi.. Ah, semoga saya bisa mencontohmu
yaa... justru karena kamu itu alim, makanya jangan sombong. apa gunanya ilmu kamu coba kalo kamu sombong? ibaratnya kayak orang ibadah tapi tujuannya bukan Allah, cuma cari muka doang. sia-sia kan?
Mereka berkata: Muhammad telah tiada dan penerusnya hanyalah wanita! Tapi mereka tak pernah tahu, Rasulullah Muhammad telah mendidik generasi terbaik, dan generasi itulah yang membebaskan bumi Palestina dari mereka!
sedih itu makhluq. Sedangkan Allah adalah alkhaliq. Huwallah Akbar, Allah adalah yg Maha Besar, dan sedih itu kecil. So, ingat Allah yang Maha Besar maka kesedihan yang kecil itu akan sirna!
maaf, tapi pacaran menunjukkan ketidak adanya tawakkal pada Allah
tujuan ibadah adalah mengonsentrasikan hati kepada Allah. Karena itu, tempulah ibadah hanya karena Ia :)))
doa orang yang di zhalimi itu dikabulkan oleh Allah, meskipun itu orang kafiir. Sebab Allah menyukai keadilan pada siapapun. Karena itu jangan pernah zhalim, baik pada muslim atau non muslim. Sebab Islam itu damai
dan pada akhirnya, aku hanya bisa berkata padamu: setiap masing-masing mempunyai pendapat yang akan ia pertahankan. jadi daripada aku dan kamu saling mengecam pada pendapat satu sama lain, lebih baik aku dan kamu lebih memperbaiki dan cepat-cepat dalam kebaikan
sampaikan semua kata dengan meminta pertolongan kepada Allah ؛ Bismillah ..
kalo lapar makan aja. tapi kalo makan jangan asal makan. niatkan makanmu agar kamu kuat menjalani ibadah. dengan begitu makanpun tidak sia-sia dan menjadi bentuk pengabdian diri kepada Allah :))
Aku memang mencintai para Keturunan Rasulullah Muhammad. tapi cintaku tak membuatku mengaku-aku menjadi salah satu di antara mereka!
Jika kita memang benar-benar mencintai Rasulullah, maka buktikanlah dengan memperbanyak membaca shalawat. Sebab apabila seorang itu mencintai sesuatu, maka ia akan banyak-banyak menyebutnya ♥
Wa Maa Kaana Allahu yu'addzibahum wa anta fihim (dan Allah tiada akan menyiksa mereka sedangkan engkau ada di kalangan mereka, wahai Muhammad) .. so, hadirkan Rasulullah dalam hidup kita dengan memperbanyak baca shalawat, maka Allah tidak akan menimpakan bala' pada kita, insyaAllah :))
orang berakal adalah orang yang mengambil pelajaran atas apa yang ia lihat dan menasehati diri atas apa yang ia dengar..
pekerjaan di KTPku dosen --" Boro-boro dosen ya, jadi murid TK aja kaga pernah, gimana mau jadi dosen coba --"
kebencian, kecaman, keangkuhan dan kekerasan hati hanya akan membuat keadaan semakin rusuh, semakin keruh..
jangan katakan sesuatu yg tidak menjadi hakku utk mendengarnya, dan jangan pinta aku untuk mengatakan sesuatu yg tidak menjadi hakmu utk mendengarnya. Deal? Ok
Bangga karna balas dendam? Oh no! Bersyukur sajalah karna bisa memaafkan
Akhirnyaaaaaaaaaaaaaa.. saya bisa post lagi *dari kemaren :DDD

Bagian Ini :D

Catatan kali ini yang minta bukan kak Lul, tapi mbak Jazimah Al-Muhyi. Jadi mbak Jazim juga saya tag di catatan saya sebelum ini, Bagian Sebelumnya :D #1 dan #2 *terlalu bertele-tele deh saya ini :DD* nah disitu mbak Jazim ada pertanyaan buat Ummi *yang nggak saya sangka-sangka bakalan harus nulis lagi :D* Pertanyaan pertamanya gini: gimana caranya agar sabar menghadapi anak? Okeee… Ummi tersenyum aja saya kasih pertanyaan baru. “ada-ada saja,” gitu komentarnya Ummi. Hehe. Well, mangga di lanjutin bacanya mbak Jazim :) -ooo- Biar sabar menghadapi anak pas lagi nakal *ma’lum anak kecil, saya juga gitu, kadang sampe sekarang? :D :DD*, sang Ibu harus mengamati dulu kenakalan anaknya. *kayak nakalnya sama temen, minta ini minta itu, dsb* setelah itu Ibu mengarahkannya dengan tanpa emosi. Intinya dengan hati dan kepala dingin lah. Kalo hati dan kepala dingin, sendirinya Ibu sudah sabar menghadapi anak :) Nah gimana kalo Ibu kelepasan kontrol? Apa nggak diperbolehkan kalo Ibu marahin anak? Boleh aja. Tapi jangan terlalu dan yang penting kemarahan Ibu Cuma diluar aja, nggak sampe ke hati. Jadi maksudnya sang Ibu nggak sakit hati sama anaknya yang lagi nakal itu. Soalnya kalo Ibu sampe sakit hati, itu malah berpengaruh sama anaknya. Kok bisa? Disini Ummi ngasih penjelasan lain, dan ini yang paling penting untuk menentukan hasil didikan yang baik plus menjadikan anak bisa berbakti pada orang tua. Jadi kalo Ibu sakit hati sama kelakuan anak yang lagi nakal, otomatis secara nggak langsung si anak menyakiti sang Ibu. Padahal Allah sudah melarang semua anak untuk menyakiti hati orang tuanya. Kalopun si anak tetep menyakiti hati orang tua, pasti si anak akan mendapat dampak yang buruk dari kelakuannya itu. Salah satunya jadi tambah nakal dan nggak bisa di atur. Sebabnya Cuma satu, karena Ibu sakit hati. Intinya, kalo Ibu pengen anaknya jadi anak yang berbakti dan nurut sama Ibunya, Ibu nggak boleh sakit hati sama anak. Marah ya marah, tapi hati nggak marah sama sekali. Jadi marahnya bukan karena kesal melainkan untuk mendidik. Gampangnya Ibu harus membantu anak dalam menjadikannya anak yang berbakti dengan cara Cuma marah diluarnya aja *mumet ya =_=* Selain itu, Ibu jangan pernah lupa mendoakan anaknya agar jadi anak yang baik. Berikut ini Ummi ada tips untuk ‘melunakkan’ hati anak. 1. Setiap habis shalat 5 waktu, Ibu membacakan surat Al-Fatihah untuk anak-anaknya. Kalo bisa setiap satu anak dibacakan Al-Fatihah sendiri-sendiri. Kalo nggak bisa, satu Al-Fatihah untuk semua anak juga boleh 2. Setiap malam, Ibu jangan lupa membaca 1. رب أوزعني أن أشكر نعمتك التي أنعمت علي و على والدي و أن أعمل صالحا ترضاه و أصلح لي في ذريتي إني تبت إليك و إني من المسلمين (Al-Ahqaaf : 15) 2. ربنا هب لنا من أزواجنا وذريتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما (Al-Furqaan : 74) -ooo- Pertanyaan kedua dari mbak Jazim: bagaimana caranya menetralisir pengaruh buruk lingkungan, misal kata-kata atau perilaku buruk yang ditirukan anak dari temannya? Kalo pertanyaan ini bukan Ummi yang jawab. Tapi Baba. Jadi ceritanya saya nemu tulisan saya sendiri yang saya sadur dari keterangannya Baba di kitab ngaji Ramadhan kemaren *lagi bongkar-bongkar*. Isinya gini: “untuk keberhasilan pendidikan adalah dari lingkungan. Lingkungan terdekat adalah Ayah dan Ibu. Bila Ayah dan Ibu bisa mewarnai lingkungan yang baik, maka anak akan terdidik dengan baik pula. Tetapi masyarakat adalah lingkungan berpengaruh dalam pembentukan.” Saya ngganjel, kok nggak ada terusannya? Akhirnya saya tanyakan ke Baba gimana selanjutnya ini. Dan beginilah jawaban Baba: “oleh karena itu setiap anggota masyarakat harus bergabung dalam menciptakan lingkungan yang membantu anak-anak menjadi orang yang sukses dan berakhlaqul karimah, dengan menyediakan pendidikan Islam, pengajian AL-Qur’an, lembaga pendidikan AL-Qur’an, sosial lah istilahnya.” Saya Tanya lagi, terus apa yang harus dilakukan Ayah dan Ibu kalo ternyata masyarakat nggak mendukung? Jawabnya: “Ayah dan Ibu selalu memberikan pendidikan agama yang memadai dan menunjukkan kesalahan yang ada di tengah masyarakat untuk tidak di ikut.” Hemmm.. jadi sebenernya ini jawaban nggak sengaja. Hehe. Pas saya lihat pertanyaannya mbak Jazim itu kok kayaknya bisa di jawab dengan jawabannya Baba ini. Saya Tanya Ummi dan ternyata jawaban Baba ini adalah jawaban untuk pertanyaan mbak Jazim. So, kesimpulannya kalo anak meniru hal buruk dari temannya maka tugas Ibu adalah memberitahunya kalo itu nggak baik dan nggak layak untuk di ikut. semoga bermanfaat. Wabillahittaufiq :))

Selasa, 29 November 2011

hai teman, tiada tempat untuk berlari meninggalkan cinta pada Manusia Terbaik. Ingatlah, hatimu tak terbuat dari batu. Jadi pupuklah cintamu padanya, padanya dan padanya dg memperbanyak membaca shalawat ♥
Bismillah. Ku mulai hari dengan meminta pertolonganMu agar hariku menjadi hari yang masuk dalam ridhaMu..
Sungguh dlm pribadi Rasulullah terdapat uswah hasanah. Tetapi tak semua orang bisa meneladainya. Hanya orang-orang yang iman kepada Allah dan hari qiyamat serta selalu ingat kepada Allah yang bisa meneladani Rasulullah :)

Berapa Umurmu?

haqiqat umur adalah waktu yang di buat ta'at. umur 63 tapi ta'at hanya 10 tahun, maka 10 tahun itulah umurnya.. panjangkan umur kami ya Allah. amiiin
Jangan katakan "Allah, aku punya masalah." tapi katakan "masalah, aku punya Allah."
kamu boleh tersandung, tapi jangan sampe jatuh! Kalopun kamu jatuh, buruan bangkit dan jangan jatuh lagi!
ngecam lagi ngecam lagi.. apa hidup hanya untuk mengecam yang lain? apa merasa sudah benar sendiri? hei, setan sedang tertawa menang melihat semua itu
apa sih gunanya ilmumu, kepintaranmu, kecerdasanmu, pangkatmu, kedudukanmu dan statusmu kalo kamu ga bisa jadi pribadi yg baik? oi! pribadi baik tu pake akhlaq
Membaca Alqur'an memang laddzat. Tapi akan lebih laddzat jika bisa mengerti dan memahami isinya. Dan sangat-sangat laddzat jika bisa mengamalkannya! ♥
dosa kita ini udah banyak banget, jadi jangan ditambah-tambahin dengan mengeksposnya
seladdzat-laddzatnya kamu bersama kekasihmu *dan kalian cuma berdua* nggak bisa ngalahin keladdzatan pas kamu berduaan sama Allah dan Rasulnya. Sangat laddzat dan Ga bakalan bisa diungkapin! ♥
saya ini kurus atau langsing? Ummi: bungkring =_=

Kana Baba.. Kanat Ummi..

Gresik, 09092011. 03:29 Jujur, selama ini saya sering tidur sambil ngeloni hape. Bukan apa-apa sih, cuma saya antisipasi aja barangkali bakalan ada telpon penting. Secara saya emang orang penting gitu? Heahaha Lagian Baba sering keluar. Kadang saya nggak denger kalo Baba mencet bel. Jadi solusinya kalo ga ada yang bukain pintu ya nelpon saya :D Apalagi kalo saya lagi berjauhan sama Baba kayak sekarang ini, saya di gresik Baba di lamongan. Wah, musti stand-by hape tu Nah, semalem, pas lagi enak-enaknya ngimpi takhtiman qur'an sama temen-temen, tiba-tiba hape saya bergetar. Saya kebangun deh gara-gara vibra hape yang kayak gempa bumi itu :D Dengan ruh yang belum sempurna dan mata yang masih melek-merem, saya lihat display hape saya nunjukin nama "A Baba". Wah ada apa ni? Jangan-jangan saya kesiangan bangun, secara disini adem banget, ga kedengaran adzan masjid lagi "haa?" saya pikir saya sedang mengucap salam hehe "Lubabah?" "haa?" kali ini saya pikir sedang berkata 'apa' :D "bangun, tahajjud!" "haa?" saya mulai bingung, saya ini lagi telpon ato ngelindur sih? Wkwkw "ayo bangun! Tahajjud!" "ha, iya," Akhirnya saya ngerti kalo saya lagi telpon bukan ngelindur, dan akhirnya faham juga Baba ngomong apa ke saya. Ternyata Baba nyuruh saya tahajjud toh.. Hehe *** Ya begitulah Baba. Selalu mantau anaknya dimanapun mereka berada. Mungkin pas saya di Kediri doang tu yang nggak di pantau sama Baba. Tapi tetep aja jauh di mata dekat di hati hehe.. Kalo saya putar lagi memory lama saya, memang poin yang di ajarkan Baba kepada kami adalah dekat kepada Allah. Lihat saja, saya yang jauh dari rumah tetap di bangunkan untuk sholat tahajjud. Apalagi tujuan Baba kalo tidak mengajarkan saya agar dekat kepada Allah? Baba -begitu juga Ummi-, ketika kami mengeluh pada beliau berdua, atau curhat, tak pernah memberi solusi agar ini begini dan itu begitu. Tetapi yang dikatakan Baba dan Ummi saat kami mengeluh dan saat kami curhat hanya: "perbanyak baca sholawat," "wiridnya yang benar," "alqur'annya diperbaiki," Hanya berkisar itu saja! Sebab pada dasarnya Baba dan Ummi ingin mencetak kami anak-anaknya sebagai hamba yang menjadikan Allah sebagai sandaran hati, tujuan utama, dan tempat bergantung. Bukan menyandarkan hati pada Baba dan Ummi, menjadikan tujuan utama apalagi tempat bergantung. Dan itu semua, semata-mata agar kami dekat dengan Allah.. Ah, doakan saja kami, Baba, Ummi, agar bisa membahagiakan Baba dan Ummi dengan memenuhi keinginan Baba dan Ummi.. Wabillahittaufiq :))

Pernahkah Kita Merasa?

Saat kemarahan kita meledak karena emosi yang tak terkendalikan Karena tak bisa menguasai diri Dan karena dikalahkan oleh nafsu Maka saat itu pula penyelasalan akan menyesakkan dada Menjadi gundukan kegelisahan yang sulit tuk diobati Tumpukan keresahan yang susah tuk dihilangkan Dan keterpurukan yang tak mudah untuk dibangkitkan kembali Semua itu hanya karena satu sebab: Sulutan api setan yang membara dan membakar seluruh bagian dalam jiwa kita..

All is Well

Saya: Ba libur satu minggu Ba, liburan ke malang po'o.. Bontot: daripada nganggur di rumah nggak ada kerjaan Ba.. Baba: namanya liburan ya tentu saja nganggur nggak ada kerjaan Bontot: ya nggak gitu Ba, kan.. Saya: yaudah, kalo gitu nggak usah liburan ke malang tapi kalo laptopan liat film seharian jangan di marahin loh Baba: ya Saya+Bontot: yesss! -ooo- Baba.. Saya tahu Baba tidak mengekang saya, tidak melarang saya, saya tahu itu Baba.. Sebab Baba sudah mengatakannya "kamu hanya menuruti nafsumu." Baba, itu adalah aturan dan didikan Baba untuk saya. Karena saya seorang gadis, yang tak layak untuk selalu bepergian, kesana-kemari.. Apalagi hanya sekedar berdasarkan nafsu Baba, meskipun di malang adalah tempat Khali, paman saya sendiri Baba, meskipun liburan itu bisa saya katakan dengan alasan shilaturrahim, bisa saya katakan dengan alasan menyegarkan pikiran, tapi Baba benar: Saya hanya menuruti nafsu saya.. Baba, saya adalah anakmu. Engkau bebas mengatur saya, mendidik saya semaumu, Baba. Dan saya tahu, aturanmu adalah didikanmu. Dan engkau mendidikku untuk bisa menahan nafsu, menguasainya, dan tak melulu menuruti keinginannya. Baba, saya katakan keinginan saya pada Ummi. Saya ceritakan larangan Baba pada Ummi. Dan Ummi tersenyum. Hanya tersenyum, Baba. Tanpa mengatakan apa-apa. Baba, saya tahu apa arti senyum itu. Senyum Ummi berkata "Babamu benar, anakku.. Maka tahanlah nafsumu." Baba, Ummi.. Saya tersadarkan oleh 'larangan' itu, oleh senyuman itu, bahwa tak semua yang saya inginkan harus terpenuhi. Bahwa saya harus bisa mengendalikan nafsu saya, dan tidak dikendalikan olehnya! Dan saat saya 'mengancam' Baba di depan Ummi, untuk melihat film dan bermain laptop sepuasnya karena Baba tak mengizinkan saya berlibur ke malang, lagi-lagi Ummi tersenyum. Dan Baba menuruti saya dengan senyuman pula.. Saat itu pula saya tersadar, Baba dan Ummi menghibur kekecewaan hati saya. Baba dan Ummi mencoba membuat saya betah di rumah, menjadikan rumah sebagai surga "jika di rumah kamu bisa menyegarkan pikiranmu dengan film-film itu, mengapa kamu harus jauh-jauh ke malang untuk menyegarkannya? Tidakkah kamu mengambil yang terdekat, anakku?" Begitu kan Baba, Ummi? Baba dan Ummi tak menghancurkan hatiku, tak mengecewakannya, tetapi mendidiknya dan membuatnya bahagia, membuatnya senang dan gembira Saya akui, Baba, saya memang kecewa, tapi saya bahagia. Sangat bahagia, karena saya tak pernah lepas dari aturan Baba Ummi, didikan Baba Ummi, kasih sayang Baba Ummi.. Dan cinta Baba Ummi Tapi percayalah Baba, Ummi, saya tak kan benar-benar seharian melihat film, seharian di depan laptop, karena saya tahu: itupun nafsu! Dan saya akan berusaha menahannya, mengendalikannya.. Terimakasih Baba, Terimakasih Ummi.. Tak sanggup lagi saya mengatakan alasan terimakasih ini. Terlalu banyak yang harus saya ucapi terimakasih pada Baba dan Ummi Baba.. Ummi.. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Ridhamu ku harap dalam setiap detik hidupku..

Takdir dan Takbir

Dua hari setelah darah-darah berceceran dan bertumpahan dimana-mana hehe, saya bersama teman-teman sibuk di dapur merawat daging (lebih tepatnya saya Cuma ikut-ikutan haha). Dan meskipun saya Cuma mensuwir-suwir daging mentah untuk dibuat abon, tapi ternyata cukup membuat suasana menjadi lebih rame hahaha... Dalam keadaan mensuwir-suwir daging itu (Btw, saya nggak tau bahasa Indonesia resminya mensuwir-suwir, jadi sorry, saya pake aja bahasa jawa campur Indonesia :DD) saya masih bawa hape saya. Yaaah... barangkali ada SMS penting dan bisa menjadi alasan buat saya untuk mensudahi pekerjaan yang bikin tangan kemeng ini. Hahaha (adegan malas, dont try this at home!! -3-“) But.. hey!! Nggak ada SMS sama sekali! Ada sih, tapi Cuma SMS tanya kabar dari sepupu yang lama tak jumpa Hehe. Yaudah, sembari rame-rame sama temen, saya Online facebook. Tapi saya bener-bener mensudahi acara suwir-menyuwir daging mentah itu. saya kata “eh aku udahan dulu ya, laper ni.” Temen-temen percaya aja soalnya mereka emang tau kalo dari pagi saya belum sarapan. (kejadiannya abis dhuhur ni) tapi berhubung banyak tamu, jadi saya nggak jadi makan dan memutuskan Online facebook aja. Malu mau ngambil makannya, ruang makan mepet ruang tamu putri. Di dapur? Oh dagingnya masih mentah semua :D Dan Alhamdulillah, temen-temen nggak ada yang protes dan menyuruh saya mensuwir-suwir daging mentah kembali. Yeaaaaaah!!!! Aku bebaaaassss!!! Dunia berpihak padaku Hehe ^-^ Nah, pas saya udah berpindah dunia dari dunia nyata ke dunia maya, ternyata disana saya harus berbicara tentang takdir. Otomatis suasana jadi hening, secara yang ngerecokin udah diem gitu, sibuk sama hapenya :D :D tapi saya mikir juga. Takdir kan ada dua.. apa ya? kok dua-duanya lupa? Akhirnya saya putuskan untuk tanya. Disitu, di depan saya tinggal dua adik kelas saya doang. Sebelumnya sama kakak-kakak kelas saya juga. “eh, takdir kan ada dua ya, itu apa aja? Lupa ni.” Tanya saya. Adik kelas saya yang sudah tergolong lawas di pondok nyahut. “intiqol, Ub.” Haa?? Tentu aja tawa saya lepas gitu aja. “hoiiii...!! takdir sob, takdir! Bukan takbir!!” dua adik kelas saya ketawa ngakak juga, ternyata dia salah denger, dikiranya takbir, padahal takdir. Kami bertiga masih ketawa aja sampe dua kakak kelas kami dateng. Saya tanya lagi, “takdir ada berapa?” “munqothi’!” jawab yang satu. Dan lagi-lagi membuat saya dan dua adik kelas saya ketawa ngakak. Suer, ini lebih parah daripada takdir intiqol -w- “woiii.... tadir woi! Takdir!! Mana ada takdir munqothi’???” Adegan ngakak pun terulang kembali. (tidak untuk ditiru Hehe) Dan akhirnya kakak kelas saya satunya nyahut, “takdir mu’allaq, Ub.” Hueee.... saya tersenyum lega. Akhirnya kejawab juga. Terus satunya apa dong? “nah, itu kan takdir nggak permanen. Yang permanen apa?” Kami diam lagi. Tiba-tiba kakak kelas saya yang lain lewat, sambil jawab dengan pedenya, “ihrom!” karuan kami berlima ngakak lagi. Wah bener-bener rame deh! “oi apaan sih?!” kakak kelas saya yang udah di depan kamar mandi langsung berhenti. “ya bener kan? Takbir ada dua, ihrom sama intiqol!” Gusti...!! kami nggak bisa brenti ngakak ni!! “ya Allah...!! takdir, takdir!! Bukan takbir!! Emang ada takdir intiqol dan takdirotul ihrom??” Ngakak lagi ngakak lagi. Apalagi kakak kelas saya yang lewat tadi. “ooooh takdir!! Kedengaranku takbir tadi! Sorrryyyyyy.....!!!” “iyaa.. jadi satunya takdir mu’allaq itu apa???” “mubrom!” Horeee...!!! akhirnya tawa kami terhenti juga. Tapi masih menyisa, gara-gara takdirotul ihrom, takdir intiqol, dan takdir munqothi’. Hahahaha... Kholash, see you latter friends, makasih dah baca catatan nggak mbeneh saya kali ini :D xD xDD

Jelangkung Tobat

10 tahun berlalu.. ((Deuh lama amat yak -3-")) Jadi ini kenangan menggelikan yang saya alami. Lumayan tragis juga sih hehe Kan hari udah petang tuh, senja hampir berganti malam.. ((ceilah bahasae gaya pek)) Baba ada tamu. Biasanya sih kalo orang bertamu begitu berarti punya salah satu dari tiga alasan. 1. Ngundang Baba buat pengajian 2. Daftarin anaknya masuk pesantren 3. Curhat, hehe Ini kalo orang-orang asing yang nggak di kenal. Tapi kalo orang-orang VIP ((baca: teman seperguruan Baba di Makkah atau lebih gampangnya Alumni Maliky :D)) sih, tujuannya dua. 1. Shilaturrahim sekaligus nostalgia 2. Ngajak pergi ke manaaa gitu hihihi.. Nah, pak tamu ini tergolong orang asing yang nggak di kenal. Entah dia mau ngundang Baba ato daftarin anaknya ato curhat, yang jelas dia namu lamaaaa banget. Kalo di liat dari lamanya dia namu sih, kayaknya curhat ya hehe Sampe maghrib bahkan sampe iqomat, itu pak tamu nggak pulang-pulang juga. Kalo kata orang jawa sih "gak ngerti dur." hihihi Baba sampe bolak-balik masuk ke dalam. Bingung ntu tamu nggak pulang-pulang. Mau nyuruh juga.. Malah kesannya ngusir. Akhirnya, berbekal saya yang masih lumayan kecil ((delapan taun bok)) Ummi segera nyuruh saya wudhu, lalu nyuruh saya pake mukena. Ummi lalu ngerangkul saya dan bilang, "sana, masuk ke ruang tamu. Bilang, Baba, ayo sholat Ba." kata Ummi. Saya nurut aja Akhirnya saya masuk ke ruang tamu laki-laki, dengan mukena saya. Baba kayak kaget gitu liat anaknya tiba-tiba muncul disitu. Saya langsung narik-narik lengan bajunya Baba. "Ba.. Udah qomat itu loh Ba, ayo sholaaaat.." saya pake ngerengek no jutsu ke Baba. Baba tersenyum. Pak tamu tertegun ngeliat saya ngajakin Baba sholat. Merasa sudah melaksanakan tugas, saya masuk lagi ke dalam. Wah, saya kayak jelangkung aja, datang tak dijemput pulang tak diantar pula.. Jelangkung pake mukena. Hahaha Nggak seberapa lama, pak tamu itu akhirnya pulang. Whuuaaaa.. Tentu saja Baba Ummi lega banget akhirnya pak tamu pulang juga. Akhirnya bisa sholat juga gitu, meskipun nggak awal-awal waktu amat. Yah, kesimpulan yang bisa saya ambil: Kayaknya saya punya bakat akting. Akting jadi jelangkung tobat hahahaha

Diam dan Mishbahuzh Zhalam

Seminggu yang lalu, saya rapat Zahra.. Dan ternyata kali ini selain mendapat rubrik Komiqta, saya juga mendapat rubrik Ahsanal Qoshosh (cerita tentang Salafusshalih) Saya: Ummi, saya dapat Ahsanal Qoshosh, enaknya nulis cerita siapa? Ummi diam, tak menjawab saya. *** Saya: Baba, saya dapat Ahsanal Qoshosh, enaknya nulis cerita siapa? Baba diam, tak menjawab saya. Tetapi memberi saya kitab Mishbahuzh Zhalam fil Mustaghitsina bi Khairil Anam Alaihish shalatu was salam fil Yaqazhati wal Manam (imam Abi Abdillah Muhammad bin Musa bin Nu'man Al-Muzali) Seketika itu diamnya Ummi dan Baba menjadi pelajaran bagi hidup saya Seolah-olah Ummi dan Baba berkata pada saya, dan tersampaikanlah: "jangan selalu mengandalkan Ummi dan Baba, tapi cobalah, dan selalulah untuk mencoba melakukan sesuatu sendiri. Agar kamu menjadi orang yang hebat karena dirimu sendiri, bukan karena Ummi dan Baba." Allah saufa yutsibukum Ummi, Baba.. Jazakumullah ahsanal jazaa Parengan, 09 november 2011

Dibalik Kutipan Favorit Saya #1

Ada yang pernah buka profil saya? *kayaknya ada deh :D* Lihat info kutipan favoritnya nggak? Kalo lihat, maka inilah rahasia mengapa jadi favorit saya. Kalo enggak, ya sekarang tau kan :D :D Jadi begini ini kutipan favorit saya itu: ¤ aljannah ma hiy balasy ¤ innama anta birruhi la biljasadi insanu ¤ taslithuddin 'alal waqi' fa yughoyyiruh, ma huw taslithul waqi' 'aladdin fa yughoyyiruh ¤ al'ilmurrosikh wan naf'u linnas ¤ irodatuna yajibu an tamsyi waro-a 'aqidatina ma hiy 'aqidatuna tamsyi waro-a irodatina ¤ idza kanatinnufusu kibaro ta'ibat fi murodihal ajsamu ¤ la 'aisya illa 'aisyul akhiroh ¤ innama yu'roful haqqu bir rijal fa yajibu ittiba'uhum idza kana yajibu ittiba'ul haqq ¤ imsyi zayyannas ¤ al'ilmu ma-tiy ma huw atin ¤ la ya'riful fadhla li dzawil fadhli illa dzawuh Hyaaa.. langsung aja ya, saya berbagi apa yang saya suka. Yah, dengan dalil “la yu’minu ahadukum hatta yuhibba li akhihi ma yuhibbu li nafsihi,” deh :D :D *nyambung nggak ya --“ 1. Aljannah ma hiy balasy (surga tidak gratis) Sebenernya itu perkataan Sayyidinal Walid Abuya Assayyid Muhammad bin Alawy Almaliky Alhasani. Saya nggak tau apa yang dimaksud sama beliau. Tapi dengan kefahaman saya yang masih dangkal, saya hanya bisa mengiyakan kata-kata beliau itu. surga emang nggak gratis. Kalo mau masuk surga ya musti ada persyaratan ini itu.. ga Cuma-Cuma gitu loh. dan nggak tau kenapa, denger kata indah beliau itu saya jadi ingat ayat ke 111 dari surah Attaubah. Yang artinya adalah: Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka, mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Alqur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” 2. Innama anta birruhi la biljasadi insanu (sesungguhnya kamu dikatakan manusia dengan jiwamu, bukan dengan badanmu) Kalo ini saya nggak tau perkataan siapa. Saya taunya dari Baba aja. Hehe.. alasannya, ya emang kayak gitu adanya :D ya, sekarang katakan aja deh, apa gunanya badan ini kalo nggak ada jiwanya. Emang saya orang mati? Hehe. Jadi ya.. kalo saya dikatakan manusia dengan jiwa saya, berarti saya harus punya jiwa yang baik. Kan “bangunlah jiwanya” dulu baru “bangunlah badannya” :D :D bedanya, jiwa saya nggak Cuma bangun “untuk Indonesia Raya” doang, tapi juga untuk Islam dan Akhirat nanti. insya Allah :))) 3. Taslithuddin 'alal waqi' fa yughoyyiruh, ma huw taslithul waqi' 'aladdin fa yughoyyiruh (memberdayakan agama untuk merubah keadaan, bukan memberdayakan keadaan untuk merubah agama) Ini saya juga nggak tau perkataannya siapa. Lagi-lagi saya dapet dari Baba.. *yaiyalah secara, dapet dari siapa lagi coba kalo enggak dari Baba, Hehe* jadi saya denger kata-kata ini pas hari selasa, tepatnya pas lagi pengajian kitab Al-Bukhary. Jadi lagi, ini Baba nerangin kalo dalam kehidupan, seharusnya agama yang mampu merubah keadaan, bukan keadaan yang merubah agama. Contohnya gini, saya lagi ‘pengen pacaran’ *Cuma contoh loh, contoh! :D* tapi agama nggak ngebolehin buat pacaran, padahal ‘tuntutan zaman’ udah bekata “Hare Gene Ga Punya Pacar?? Hellooowwww...???” Dari sini, saya harus mengalahkan keadaan yang udah terlanjur ngomong kayak begituBukannya malah berdalih dengan yang enggak-enggak, lalu agama dikalahkan dengan keadaan ntu, hingga akhirnya ada istilah yang miris dan bener-bener nggak bener: Pacaran Islami.. Allah yahfadzna min syarri dzalik 4. Al'ilmurrosikh wan naf'u linnas (Ilmu yang menancap –dihati- dan bermanfaat bagi manusia) Hehe, saya nggak tau juga ini kata-kata siapa, tetep denger dari Baba :D. Baba sering banget bilang gitu, biar kami santrinya ini semangat dan giat dalam mendalami ilmu agama. Cuz ilmu yang mancep dihati itulah yang bener-bener dinamakan ilmu, yang bisa menjadikan pemiliknya bergelar alim *tapi gelar bukan tujuan kami* tapi kalo Cuma mancep doang, nggak ada gunanya juga kale. Jadi ilmu yang mancep, harus bisa mengantarkan kami menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama. itulah, tujuan utama Baba dalam mencetak generasi.. al’ilmurrosikh wan naf’u linnas :)) 5. Irodatuna yajibu an tamsyi waro-a 'aqidatina ma hiy 'aqidatuna tamsyi waro-a irodatina (kehendak kita harus berjalan dibelakang aqidah kita, bukan aqidah kita berjalan dibelakang kehendak kita) Yang saya tau dari kata-kata ini, Cuma komentar Baba tentang kebanyakan orang sekarang. Dan saya nggak tau juga sebenernya kata-kata siapa :D :D *duuh malu :”> :D :D* jadi Baba lagi ngebentengin santri-santrinya. Kan sekarang ini banyak banget, orang yang aqidahnya berjalan dibelakang kehendaknya. Jadi kehendaknya gini, lalu aqidahnya ikutan gini. Katakanlah, mereka yang Cuma asal-asalan menafsiri Alqur’an dan Hadits. Mereka bilang kalo tafsirnya Alqur’an dan Hadits itu gini, seperti aqidah mereka. Padahal tafsir sesungguhnya nggak kayak gitu. Nah ini kan nggak bener. Bisa ngerusak agama ni. Makanya biar kehendak santrinya tetep berjalan dibelakang aqidah, dengan arti santri itu ‘iya’ begitu aja dengan aqidahnya, meskipun kehendaknya nggak seperti aqidah yang dianutnya, makanya Baba ngeluarin kata-kata itu.. makanya saya seneng sama kata-kata itu. Hehe 6. Idza kanatinnufusu kibaro ta'ibat fi murodihal ajsamu (jika jiwa itu besar, maka jisim akan lelah dalam keinginannya) Lagi-lagi denger dari Baba :D jadi kalo kata ini tu, gampangnya pantang menyerah untuk menggapai cita-cita kali ya? hehey.. kan kalo cita-cita saya gini, dan cita-cita itu kuat, saya pasti bakal berusaha sekuat tenaga biar cita-cita saya tercapai. Enggak peduli, seberapa susah buat ngewujudinnya itu, enggak peduli capeknya kayak gimana, yang penting cita-cita saya kabul! Hehe.. biasa sih, tapi yang ngebuat saya seneng banget sama kata-kata itu, setelah Baba neranginnya, Baba ngelanjutin kayak gini “lalu cita-cita kita apa? Cita-cita kita adalah bahagia dunia akhirat. Dan bahagia dunia akhirat tidak didapatkan dengan bermalas-malasan, tapi denga giat beribadah dan memperbanyak amal sholih.” :)) 7. La 'aisya illa 'aisyul akhiroh (tiada kehidupan kecuali kehidupan akhirat) Pada perang Khandaq itu, para Sahabat Muhajirin dan para Sahabat Anshar menggali parit dan memikul pasir-pasir itu dibelakang punggung mulia mereka. Kemudian mereka berkata: Nahnu alladzina baaya’u Muhammada, alal Islam / alal Jihad ma baqaina abada (kami adalah orang-orang yang telah membai’at kepada Muhammad, atas Islam / Jihad selagi kami hidup, selama-lamanya) kemudian, Rasulullah menjawab pada Sahabat-sahabat mulia itu: Allahumma innahu la khaira illa khairul akhirah, fa Baarik fil Anshari wal Muhajirah (ya Allah, sesungguhnya tiada kebaikan kecuali kebaikan akhirat, maka berkahilah para sahabat Anshar dan Muhajirin) –HR. Bukhary, dari Anas bin Malik. Riwayat lainnya datang dengan teks “la ‘aisya illa ‘aisyul akhiroh”. Jadi, kata-kata yang akhirnya dijadiin Baba buat motto pesantren kami, Nurul Anwar itu, adalah cuplikan dari hadits Rasul. Yang mana memang tiada kehidupan kekal dan abadi kecuali kehidupan akhirat kelak. Karena itu, hidup di dunia tidak ada artinya, sebab kehidupan sebenarnya adalah kehidupan akhirat. So, hayyyuuuuk sama-sama mikirin masa depan kita disana nanti, hayyuuuk sama-sama berusaha buat kehidupan disana nanti. La ‘aisya illa ‘aisyul akhiroh! :)) 8. Innama yu'roful haqqu bir rijal fa yajibu ittiba'uhum idza kana yajibu ittiba'ul haqq (sesungguhnya kebenaran dimengerti dari para Ulama’, maka mengikut kepada Ulama’ adalah wajib apabila wajib mengikuti kebenaran) Dapet kata-kata ini dari Baba juga pas ngaji kitab Al-Bukhary. Tapi saya lupa waktu itu ngomongin apa ya. hehee.. Cuma, sekarang ini cukup banyak yang bilang “harus menegakkan kebenaran”, tapi yang bilang gitu nggak mau ngikut Ulama’. –ironisnya, malah banyak juga yang menyatakan dirinya sebagai Ulama’- ya sama aja kan ya? padahal yang bener-bener ngerti kebenaran kan para Ulama’ yang alim-alim itu, bukan saya. Bukan kita. Ilmu kita seberapa sih dibanding mereka-mereka? Jadi, gimana bisa negakin kebenaran kalo nggak mau deket sama Ulama’ yang tau kebenaran itu? semoga kita termasuk orang-orang yang mencintai Ulama’ dan mengikut pada mereka 9. Imsyi zayyannas (Berjalanlah seperti halnya manusia biasa) Baba lagi Baba lagi. Hehee.. Alhamdulillah ya, saya dapet ilmu banyak dari Baba :)) kalo nasehatin santri-santrinya, Baba sering bilang seperti itu. imsyi zayyannas, manusia biasa itu tidak sombong, manusia biasa itu tidak berbuat yang aneh-aneh, ga neko-neko. Kalau ada yang sombong, berbuat aneh-aneh, neko-neko dan lain sebagainya, maka itu bukan manusia biasa, itu manusia abnormal kali ya :D. Ya.. lagian dengan berjalan seperti halnya manusia biasa saya bakalan seneng dan anteng kok, hidup tanpa beban dan tanpa musuh Hehe 10. Al'ilmu ma-tiy ma huw atin (Ilmu itu di datangi, bukan mendatangi.) Kalo ini perkataan Imam Malik bin Anas.. saya suka, soalnya seharusnya emang kudu gitu. Jadi sekarang ini kan lumayan banyak, yang pengen belajar agama, tapi enggak mau datang ke Ulama’nya, malah Ulama’nya yang disuruh ke rumah si orang yang pengena belajar ntu. Kan nggak etis hehey.. seharusnya kalo pengena belajar agama ya doski musti ke tempat sang Ulama’, bukannya sang Ulama’ yang datang ke rumahnya.. ya untung aja ya, saya anaknya Baba sendiri. Jadi saya yang pengen mendalami ilmu agama ini nggak usah nyuruh-nyuruh Baba dateng ke rumah segala, orang saya kan serumah ama Baba. Hahaha :D :D 11. La ya’riful fadhla li dzawil fadhli illa dzawuh (Tidak ada yang bisa mengerti jasa orang lain kecuali orang yang layak menerima jasa) Yah, nggak tau lagi deh ini perkataannya siapa. Cuma tau dari salah satu Ulama’ gitu aja Hehe. Saya suka kata-kata ini karena orang yang ngerti jasa itu –menurut saya pribadi- bener-bener orang. Yah, secara idup di dunia ntu nggak bisa seorang diri, gitu. Pasti dapet jasa-jasa orang lain. Nah kalo dapet jasa terus nggak bisa ngerti jasanya kan, seolah-olah dia nggak tau terimakasih. Iya nggak? Jadi begitu saya denger kata-kata ini saya merasa kalo ada yang membela saya. Heheheee.. :D :D Wa ‘ala kulli haal, saya nggak Cuma suka kutipan ini doang. Tapi juga berharap, semoga mendapat “al’ilmurrosikh wannaf’u linnas.” dengan “al’ilmu ma’tiy ma huw atin.” juga “innama yu’roful haqqu birrijal fa yajibu ittiba’uhum idza kana yajibu ittiba’ul haqq.” Dan bisa benar-benar “Imsyi zayyannas.” dengan “taslithuddini alal waqi’ fa yughoyyiruh ma huw taslithul waqi’ aladdin fa yughoyyiruh.” serta “aqidatuna yajibu an tamsyi waro’a aqidatina ma hiy aqidatuna tamsyi waro’a irodatina.” Dan tak lupa “la ya’riful fadhla li dzawil fadhli illa dzawuh.” Sebab “innama anta birruhi la biljasadi insanu.” Dan “la aisya illa aisyul akhiroh.” Hingga akhirnya mendapatkan ridhoNya yang berbuah surga, yang mana ia adalah “aljannah ma hiy balasy.” :))) Wabillahittaufiq :))

Dibalik Kutipan Favorit Saya #2

Whuaa.. kutipan favorit saya bertambah lagi..!! Habisnyaaaa.. hampir tiap hari dapet kata-kata bagus sih, yang menggugah jiwa saya yang tengah rapuh ini hehee.. well, inilah kutipan terbaru yang menjadi favorit saya: ¤ annajib la yanjub wa idza najaba yafuq ¤ aljaza min jinsil amal ¤ ats-tsawab bi qadri ta'ab ¤ ma utiya 'alimun 'ilman illa wa huwa syaabb ¤ al'aqil man i'tabara bima ra-a wa itta'azha bima sami'a ¤ alwaqtu kassaif in lam taqtha'hu yaqtha'ka ¤ innal kalama lafil fu-adi wa innama ju’ilallisanu dalila To the point aja yaa.. *ikh, kayak surat jadul ni :D :DD 1. Annajib la yanjub wa idza najaba yafuq (seorang yang hebat tak melahirkan orang yang hebat pula, dan apabila melahirkannya maka anak itu akan melebihi ia) Dan seperti biasa, saya nggak tahu ini kata siapa dan hanya tau dari Baba, hahaha. So, saya pingin jadi anak yang melebihi orang tuanya. Apakah saya bermaksud untuk durhaka? Bukan. Tapi Baba dan Ummi serentak berkata pada saya “Baba dan Ummi ingin anak-anaknya nanti bisa melebihi Baba dan Ummi.” Intinya, saya ingin menjadi anak yang mengabulkan harapan orang tuanya :) Baba dan Ummi bagi saya adalah seorang yang hebat, dan keinginan Baba dan Ummi agar anak-anaknya menjadi hebat, maka saya ingin jadi orang yang hebat! Hebat dunia juga hebat akhirat, seperti halnya Baba dan Ummi :) 2. Aljaza min jinsil amal (pembalasan sesuai dengan perbuatan) Lebih simpelnya, hukum karma itu berlaku. Hehe.. saya menyukainya, sebab dari kutipan itulah saya belajar untuk mengontrol hidup. Belajar untuk berbuat baik, berkata baik dan meninggalkan segala yang buruk. Agar saya tidak terkena hukum karma. Yaaa... siapapun kan nggak mau kena hukum karma ya. iya kalo hukum karmanya itu baik, tapi kalo enggak? Eh tapi ada nggak sih hukum karma yang baik itu..? hihihi.. ya intinya kayak gitu deh. Kalo saya nggak mau di sakiti berarti saya nggak boleh menyakiti. Kalo saya nggak suka disalahi berarti saya nggak boleh menyalahi. Kalo saya nggak pengena kena hukum karma, berarti saya musti jalan yang lurus-lurus aja. Imsyi zayyannas huehehe.. 3. Ats-tsawab bi qadri ta’ab (pahala seukuran kecapaian) Jadi.. kalo sholat dhuhahnya delapan rakaat kan pasti pegel tuh, nah sejauh mana kita pegel, maka sejauh itulah pahala yang bakal kita dapat. Tapi.. sebenernya pahala bukan tujuan saya. Saya nggak nyari pahala dalam beramal, saya hanya mencari ridha Allah. Tapi apa guna saya ingin mendapat ridha Allah tapi tak mau bercapai-capai dalam beribadah? Masa iya saya harus melulu manis di bibir? Oh no! Jadi kutipan ini harus menjadi pendorong bagi saya untuk tak mengenal lelah, letih dan capai dalam beribadah, dalam beramal. Agar saya mendapat ridhaNya! Sebab apalah guna pahala kalo saya nggak dapet ridhaNya? Kata orang jawa sih, “muspro..” heheyy.. 4. Ma utiya 'alimun 'ilman illa wa huwa syaabb (seorang Alim tidak diberi ilmu kecuali saat ia masih muda) Iyap, betul banget kan. Para Ulama’-ulama’ besar itu memulai bertualang dalam dunia ilmu sejak beliau masih muda belia. Bukan pas udah sepuh, bukan. Nah, saya sebagai santri yang pengen jadi hebat, berarti musti giat belajar mulai sekarang. Mumpung masih muda, getu. Dengan memulai dari sekarang, maka nantinya akan menjadi al’ilmurrosikh wannaf’u linnas. Semoga :) 5. Al’aqil man i’tabara bima ra-a wa itta’azha bima sami’a (orang yang berakal adalah orang yang mengambil hikmah atas apa yang ia lihat, dan mengambil pelajaran atas apa yang ia dengar) Yang ini juga penyemangat bagi saya. Jadi agar akal saya ini nggak sia-sia, berarti saya harus menggunakannya dengan baik. Secara saya manusia gitu, saya bukan hewan. Jadi saya nggak boleh begitu aja menyia-nyiakan akal yang sudh di beri sama Allah (Alhamdulillah ya, kita di ciptain jadi manusia :)) nah cara menggunakan akal itu kan banyak ya, salah satunya mengambil hikmah atas apa yang saya lihat. Saya nggak boleh jadi orang “buta”, jadi harus jadi orang yang bisa membaca situasi. Ga Cuma baca doang tapi bisa ngambil hikmahnya. Plus dari semua yang saya dengar, saya harus bisa ngambil pelajaran. Kalo saya nggak bisa ngambil hikmah dan pelajaran berati emang bener-bener dah saya ini blo’on. Oh no, saya ga mau jadi blo’on seumur hidup. So, mulai saekarang saya harus belajar untuk menggunakan akal saya. Ga Cuma menjadikannya sebagai hiasan doang. Ya ga? Doain ya :D :DD 6. alwaqtu kassaif in lam taqtha'hu yaqtha'ka (waktu bagaikan pedang, jika kamu tidak memotongnya, maka dia akan memotongmu) Kalo ini saya suka biar saya waspada. Biar saya bisa ngatur waktu sebaik mungkin. Bagaimanapun juga, waktu itu berjalan dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Sedangkan saya, saya tidak memiliki waktu tapi saya berada dalam waktu. Nah kalo saya nggak bisa ngatur waktu dengan baik, siapa coba yang rugi? Masa kamu? Jelas nggak mungkin lah yaw. Pasti yang rugi ntu saya sendiri. Jadi saya harus belajar menghargai waktu. Waktu itu berjalan secepat awan. Waktu itu datang dengan segala yang ada di dalamnya. Saya nggak tau besok ada apa, nanti ada apa, dan kapan-kapan ada apa. Nah biar saya nggak nyesel di besok-besok, nanti-nanti dan kapan-kapan (ceilah :D) berarti saya harus pandai memanfaatkan waktu bukan? Lagipula waktu yang lewat nggak akan kembali. So, fastabiqul khairat, intinya Hehe.. 7. innal kalama lafil fu-adi wa innama ju’ilallisanu dalila (sesungguhnya ucapan berada dalam hati, sedangkan lisan diciptakan hanya sebagai bukti) Yoi. Semua yang kita ucapkan pasti udah ada dihati sebelumnya. Ya nggak? Ya doooongg... (maksa xD) kutipan ini juga biar saya waspada. Jadi gini loh, kata hati itu kan mempunyai 4 sumber. Dari nafsu, dari setan, dari Malaikat dan dari Allah (Ilham maksudnya) nah pastinya kalo dari nafsu sama setan itu kan jelek-jelek. Kayak mengumpat-umpat, omong kotor, yang nggak baik.. begitu. Dan kalo dari Allah sama Malaikat udah pasti baik-baik. So, saya harus bisa memilih ucapan sebelum mengeluarkannya. Saya harus hati-hati, nggak asal keluar aja (istilah jawanya sih “angger njeplak” hahaha) kalo itu dari Allah dan Malaikat, maka saya boleh mengucapkannya. Tapi kalo sekedar dari nafsu dan setan? Oh berarti saya harus menyimpannya dan nggak usah mengkutinya. Hamdalaaah... selesai juga catatan saya kali ini. Ya moga aja bermanfaat dan nggak menyinggung perasaan banyak fihak ya. (kalo menyinggung mohon dimaafin laah.. kamu baik deh hihihihi...) Wa ala kulli hal, setiap hari kita musti jadi lebih baik dari kemarin. (nyambung nggak ya?) dalam segala hal terutama dalam mencari ridhaNya. Wabillahittaufiq :)

Whta the Meaning of Jihad?

Jihad bukanlah upaya pergerakan yang berdasarkan perlawanan. (sebab itu bisa merusak Islam dan Jihad itu sendiri) Tetapi Jihad -yang di ajarkan oleh Rasulullah kepada para Sahabatnya dan yang difahami oleh para Sahabat- adalah Ibadah yang Agung yang berkaitan dengan keberadaan orang Islam kepada Allah-nya, yang di tempuh dengan kekhusyu'an, meminta pertolongan Allah dan selalu memperbanyak Ibadah. Inilah Jihad yang sesungguhnya! #diambil dari kitab Fiqhussirah karya Dr. Said Ramadhan Albuthy

Hasil Mengaji :)

Parengan, 14 November 2011 Kita sudah tidak mendapat kemuliaan bertemu dengan Rasulullah. Karena itu jangan nodai dengan akhlaq-akhlaq yang tidak layak dalam perjuangan. Baca sirah Rasulullah, beliau sangat sejuk dan lembut. Beliau lentur dan tidak keras Karena itu praktekkan hasil mengaji, jangan cuma teori. Apalagi jika sampai mengakibatkan perpecahan. Munculkan kesejukan dalam pergaulan dan perjuangan Walidy wa Murobbi Ruuhy, Baba Aly Imron Muhammad -seusai ta'lim ammah ba'da zhuhur kitab Fiqhus Sirah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallama (Dr. Muhammad Said Ramadhan Albuthi)

Batita Balita

Jujur aja, awalnya saya agak keberatan nulis catatan ini :D secara minat menulis saya lagi mengendur gitu. Tapi setelah saya pikir-pikir lagi ternyata boleh juga tu di tulis. Itung-itung berbagi pengalaman lah hehe Jadi ceritanya temen saya –kak Lul Mustafa- ngewall saya minta share cara Ummi mendidik anaknya usia batita sampai balita. Waktu itu sih, saya spontan bales wallnya dengan kata-kata “wah saya nggak tau gimana cara didiknya kak, syaa nggak inget” :D :D eeh.. kak Lul nggak nyerah ternyata, kak Lul minta saya tanya gitu ke Ummi. Hemmm.. saya bilang aja lagi banyak kerjaan dan jarang Online –emang kayak gitu kenyataannya- tapi seperti di atas, boleh juga tu di tulis. Itung-itung berbagi pengalaman lah hehe –copy paste :D :D Oke, buat kak Lul, sebelumnya saya minta maaf ya udah nolak permintaan kak Lul. Sekarang saya okein deh. ni buktinya, hasil wawancara singkat saya sama Ummi –nggak sampe 15 menit soalnya hehe-.. Cuma agak melebihi batas nggak papa ya, kan katanya kak Lul mulai batita sampe balita tu, tapi disitu ada sampe 7 tahun :D :DDD -ooo- Sebelum mulai nomor satu dan seterusnya, jawaban pertama Ummi ketika saya tanya bagaimana cara mendidik anak usia batita-balita adalah “semua keperluan anak Ummi sendiri yang menangani, baik soal mandi, makan dan lain-lain, Ummi tidak menyerahkannya pada siapapun.” Yaaah.. mungkin untuk membangun kedekatan antara Ibu dan Anak plus biar Anaknya nurut sama sang Ibu ya, makanya langkah awal adalah melayani semua keperluan anak seorang diri tanpa bantuan orang lain! Gitu. Cuma mungkin tapi, saya kan belum jadi Ibu. Hehe.. lanjut 1. Ketika anak udah bisa merangkak Biasanya kalo anak merangkak kan senengnya tu makan apa aja yang dia liat. Di emut-emut gitu, sembarang dingah dimasuki mulutnya. Nah, pas saya bersodara udah bisa merangkak dan pengen ngemut-ngemut barang yang nggak bisa di makan, otomatis Ummi nyegah kami. Cuma bilang “ish, jijik, nggak baik.” –sebenernya saya heran, masih merangkak kok udah bisa dibilangi? Eh ternyata katanya Ummi anak segitu udah faham. Makanya mulai di didik biar nggak jorok. Mungkin begitu maksudnya Ummi nyegah anaknya ngemut-ngemut barang. Hehe 2. Ketika anak udah mulai bicara Kalo anaknya Ummi, mulai bicara pas usia 1 tahunan gitu. Udah manggil-manggil Baba, katanya Ummi. Hehe. Nah kalo kami udah bisa manggil Baba, Baba, gitu, sama Ummi kami diajari alif ba ta. Cuma diajari ngelafadzin alif ba tanya aja, sekedar bisa ngucapinnya aja gitu.. mungkin biar nanti kalo besar baca Alqur’annya tinggal lancar doang kali ya? hehe.. 3. Ketika anak udah mulai bermain Ini udah mulai masuk usia 2 tahunan. Bagi Ummi dan Baba, mainan itu sangat penting dan harus dipenuhi –tapi mainan sesuai usia- soalnya dengan mainan-mainan itu bisa mengasah pikiran dan kecerdasan anak. Tapi kami nggak dibiarin main sendiri, Ummi bahkan nunggu dan mengarahkan kami ketika kami bermain. Nah pas main-main inilah, Ummi mulai mengenalkan Allah pada kami, mulai mengajar kami menghafal surat-surat pendek. Kayak Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Nas dsb. Gampangnya bermain dan belajar. Disitu Ummi Cuma ngasih satu ayat-satu ayat biar nggak bosen. Itu aja diulang-ulang sampe kami hafal 100% satu ayat entu, sekira udah hafal satu ayat, baru lanjut ke ayat seterusnya. Sampe selesai juz amma deh! Lalu seiring bertambahnya usia, Ummi mulai mendidik kami untuk beresin mainan-mainan kami dan mengembalikan pada tempatnya. Jadi kami didik untuk bertanggung jawab. Begitu. Tapi seinget saya Ummi ngebiarin kami mainan dengan apa adanya juga. Contohnya ni, dulu saya suka buat rumah-rumahan boneka dari kaset-kasetnya Baba. –Baba punya kaset banyak banget yang dibawa pulang dari Makkah-Madinah dulu- Disitu saya ditunggui juga sama Ummi, dan Baba diem aja tu kasetnya saya ubrak-abrik, bongkar sana-sini Cuma dibuat main rumah-rumahan. Paling Ummi sama Baba baru ngelarang kalo adik-adik saya mainin pita kasetnya doang :D :DD 4. Ketika anak memasuki usia 3 – 5 tahun Disini Ummi mengenalkan kami pada huruf-huruf. Alif ba ta, ABC dan 123. Jadi tadi waktu udah mulai bicara kan diajari ngelafadzin alif ba ta, nah sekarang di kenalin tulisannya. Kalo alif itu tulisannya gini, ba tulisannya gitu.. dan seterusnya. Begitu sampe usia 5 tahun, baru Ummi ngajarin kami nulis, ngajarin baca dan ngajarin berhitung. Sedikit demi sedikit aja, asal anaknya mau. Pas lagi mood gitu lah hehe. Jadi nggak pake acara maksa-maksain segala. Kalo kaminya nggak mau ya Ummi nurutin dulu. Nantiii.... Ummi ngajak lagi. Yah pokoknya semaunya anaklah, anak mau ya ayo, anak nggak mau ya oke :) Enaknya, pas sodara-sodara saya yang cowok masuk Sekolah Dasar, mereka udah pada bisa baca dan nulis. Alhamdulillah ya, sesuatu.. hehe 5. Ketika anak memasuki usia 6 – 7 tahun Nah, karena udah diajari baca, sekarang Ummi tinggal mendidik anaknya biar suka baca. Ummi beliin kami majalah anak-anak. Nanti diajari dari majalah itu juga, diajari membaca, mewarna, menghitung dsb. Pokoknya yang penting suka baca dulu lah. Makanya Ummi dan Baba seneng kalo liat kami rebutan majalah. Kan itu tandanya kami seneng baca, berarti didikannya Ummi dan Baba berhasil hehe. Lagipula dengan majalah kan bisa menambah pengetahuan. Kayak saya ini nggak sekolah, tapi seenggannya lah saya ngerti hal baru dari majalah itu. yang nggak ada di buku-buku IPA, IPS, MTK dll. Hehe.. –btw ntu majalah dari mulai kecilnya kakak pertama saya sampe sekarang udah tersusun rapi di rak gede. Yang udah di bundel maupun belom. Jadi bingung bacanya hehe- But! Nggak Cuma suka baca, tapi harus suka shalat berjama’ah. Masuk usia 7 tahun ni, Ummi Baba ngajakin kami shalat. Cuma ngajak loh, nggak pake perintah. Cuma dengan kata-kata “ayo shalat.” Makanya kami bakalan nangis kalo kami ngga shalat berjama’ah, secara kami ngerasa ditinggal dan nggak diperhatiin lagi gitu hueheee.. :D Di usia ini pula, Ummi ngebuatin kami jadwal waktu. Waktunya belajar jam segini, waktunya hafalan jam segitu, waktunya bermain nanti kalo udah beres semuanya. Hehe.. kenapa gitu? Tentu aja biar kami bisa mengatur waktu dengan baik dan waktu nggak sia-sia begitu saja :) 6. Ketika anak nggak mau makan, minta sesuatu dan mulai bandel Hahaha.. kayaknya saya nggak suka makan dari kecil ni ya :D :D katanya Ummi, dalam masalah makanan Ummi nggak maksa. Jadi kalo saya nggak mau tahu tempe ya udah, ganti telor. Kalo nggak mau telor ya udah ganti lainnya lagi. Kalo nggak mau makan yaudah dibiarin dulu, ntar dibujuk lagi. Kalo masih nggak mau, ah nanti kalo laper pasti bilang sendiri –itu Cuma saya, lainnya kaga :D :DD- Disamping ituuu... Yang namanya anak kecil juga suka minta ini minta itu, pengen beli ini pengen beli itu, begitu juga kami. Dan Ummi selalu nurutin apa yang kami minta, tapi nggak langsung seketika itu juga. Jadi contohnya kami minta beli mainan hari selasa, nanti selasa depan baru dibeliin. Weuh, lamanyaaa. pas saya tanya kenapa gitu jawabnya Ummi “untuk meredam nafsu.” Hah?! Saya kaget. Iya sih selama ini emang kayak gitu caranya Ummi sama Baba nurutin kemauan saya. Tapi saya nggak nyangka aja kalo didikan itu berlaku sejak saya masih kecil banget dan hampir nggak ingat semua itu. ckck.. komentar saya gini “ya Allah, Ummi.. masih kecil kok udah dididik meredam nafsu?” eh ternyata Ummi berwajah serius dua kali lipat. “tentu saja, ya memang seperti itu seharusnya.” Saya manggut-manggut. Ummi bener juga sih, belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu. Jadi untuk meredam nafsu pun harus dimulai sejak kecil biar kalo besar nggak susah-susah ‘adaptasi’ dan terbiasa serta melekat dihati. Ummi, love U full!!! Sekarang gimana kalo kami bandel? Apa yang diucapkan Ummi biar kami nggak bandel lagi? Ternyata Ummi nggak pernah bilang ‘jangan’ –bahkan sampai sekarang saya nggak pernah dengar Ummi bilang ‘jangan’ ke saya- Ummi Cuma bilang “itu nggak baik,”. Wah simpel banget, tapi manjur bin mujarab hehe 7. Ketika anak mulai suka main keluar Yah, mungkin udah pada punya temen, jadi bawaannya pengen keluar mulu kalo main. Pengen main sama temen-temen gitu. Secara selama ini Cuma main sama mainan-mainan di rumah, pengen cari suasana baru kali ya? hehe.. kalo kami udah mulai suka main keluar, Ummi nggak tinggal diem aja. Kemanapun pergi harus ada izin ke Ummi atau ke Baba. Tapi nggak semudah itu juga kalo main keluar, pesennya Ummi sama Baba –yang sampe sekarang masih terngiang di telinga saya kalo saya mau main ke tetangga- “nanti kalau sudah waktunya shalat, pulang.” So, istilahnya kami dididik buat jadi anak yang disiplin! -ooo- Haaah.. Alhamdulillah akhirnya selesai juga. Cuma sekelumit sih, tapi semoga bermanfaat. Amin :) Catatan ini kan cara Ummi dan Baba mendidik anaknya dari 7 tahun ke bawah. Kalo pengen tau caranya Ummi sama Baba mendidik anak dari 7 tahun ke atas, bisa di baca di catatan-catatan jadul saya: Bagian Pertama :D sampe Bagian Ke.. berapa ya? lupa. Hahahaha.. Wa ‘ala kulli hal, dari wawancara singkat saya dengan Ummi saya jadi tahu, dalam mendidik anak di perlukan kesabaran yang besar dan tak ada kata capai apalagi menyerah. Dan tentu saja, mendidik anak tidak Cuma sekedar mendidik anak seorang diri, tapi harus dengan Allah. Yaitu dengan mendoakan anak agar menjadi anak yang sholih sholihat dan berbakti kepada orang tua. Semoga kita menjadi anak yang berbakti dan orang tua yang mendidik. Amiin Wabillahittaufiq :))

Cwe Cantik Versi Saya :DD

Ramadhan kemaren, alhamdulillah emang banyak banget remaja putri yang ikut ngaji di tempat saya. yaah.. meskipun mereka ngga bawa kitab sih, tapi ngga masalah kan kalo cuma dengerin aja? *ngga ada yang bakalan ngedosain mereka kok :D :D #nggapenting --" Nah, namanya juga remaja putri ya, apalagi dengan model pakean sekarang yang lagi ngetren yang kaya gini kaya gitu *tau ndiri lah maksud saya*, rata-rata mereka pada dandan ala begituan. sangar-sangar lah :D ada yang pake pasmina, jilbab gede, kerudung yang di jitet-jitet dan sembarang macam deh disitu, setelah saya perhatiin ternyata mereka ada yang cantik ada yang jelek.. *ups :Dv* tapi setelah saya perhatiin lebih teliti lagi, waw! semuanya ternyata cantik-cantik. ngga ada yang jelek. paling-paling cuma ngga secantik mereka yang cantik-cantik :DDv Soalnya ni.. setelah saya pikir-pikir kembali, ternyata yang ngebuat mereka cantik bukan parasnya, bukan warna kulitnya, bukan wajah tanpa bintangnya. tapi karena mereka semua memakai KERUDUNG iya, saya sadar juga, ternyata cewe berkerudung tu cantik banget. mereka cantik ngga cuma dari luar, tapi dalamnya juga.bayangin deh, mereka punya rambut yang pastinya mereka sayangi dan bisa mereka gerai untuk memperlihatkan keindahannya. tapi ternyata mereka lebih memilih tuk nurut perintah Allah. nah, mereka cantik banget kan? padahal mereka punya nafsu yang bisa aja mereka turutin tanpa pikir panjang. tapi mereka nggak peduli tuu.. waah.. saya seneng banget, temen-temen saya ntu ternyata cantik semua!! tapi agak sedih juga sih liat yang ngga secantik mereka yang cantik-cantik. yaitu kalo mereka pake kerudung tapi rambutnya kelihatan. dikit kek, banyak kek.. pokoknya kelihatan. haaa.. cantiknya jadi kurang sempurna deh, ngga kaya temennya yang beneran cantik-cantik ntuuu.. yaudah deh, saya ngga berhak ngecam mereka. doain aja yang baik, doa yang baik untuk mereka yang salah kan amar ma'rufnya hati. so, moga aja ya mereka yang ngga begitu cantik segera jadi cantik banget dengan kesempurnaan penutupan auratnya. katanya rambut itu mahkota.. nah kalo mahkota ya mustinya di jaga, ngga usah di pamerin, malah bikin yang lain sirik :D :DDD well. sebagai cewe, saya juga harus jadi cantik. saya harus nutup rambut saya dengan sempurna. ngga cuma setengah-setengah,, tul ngga? hehe.. doanya yaaa wabillahittaufiq :)) P.S : sesuai judul catatan, ini cuma cewe cantik versi saya. dan setiap orang mempunyai versinya masing-masing. jadi, cewe cantik versi kalian kaya gimana ni? :)

salam

mengucapkan salam tidak sekedar mengucapkan saja, tapi juga ada tuntutannya. Yaitu menyemarakkan keselamatan dan kedamaian antar sesama.. Assalamu'alaikum, teman :)

Shalat

shalat tu bukan ajang olahraga, apalagi cm dilakukan biar sehat. Shalat tu bentuk pengabdian diri pada Allah yg membawa kesehatan. Tp tetep aja, lakukan dg lillah, hanya karena Allah. Bukan karena yg lainnya

Rabu, 05 Oktober 2011

kebahagiaanku bukan dari harta yang banyak, tapi seberapa besar hatiku bisa menerima pembagian harta dariNya untukku
sebenernya nggak perlu jauh-jauh bwt nyari kisah cinta paling oke di dunia ini.. cukup baca aja, perjalanan hidup Rasulullah dan Sayyidah Khadijah.. ♥
FBku kenapa? Blogku kenapa? Twitterku kenapa? kenapa FB, blog dan twitterku jadi gini? ah nggak penting. yang penting adalah jika keluar pertanyaan: Hatiku kenapa? kenapa ia memiliki penyakit-penyakit yang menyakitkan?
Untuk memulai sesuatu, lakukan dg meminta pertolöngan kepadaNYA (bismillah). Dan jika selesai, ucapkan syukur karna IA telah membantumu menyelesaikannya (alhamdulillah) :)
kebutaan adalah ketika seseorang tak bisa melihat kebaikan orang lain dan tak mampu melihat keburukan yang ada pada dirinya sendiri
Beramallah, tapi jangan karena pahala. Beramallah lillah :)
Malam itu panjang, maka jangan diperpendek dg tidurmu saja. Siang itu cerah, maka jangan keruhkan dg dosa-dosamu.. #Yahya ibn Mu'adz Arrazi
aku ingin berteriak, menangis, mengeluarkan semua isi hati.. tapi tak kan mengobati rasa sakit yang ku rasakan jauh lebih baik jika aku mendekatkan diri padaNya, mengeluhkan semua yang ku rasa, dan memintaNya tuk menyembuhkan lukaku maka disitulah kutemukan ketenangan. Allah.
04:30pm, Sen 26.09.2011 "Ummi, kulo dereng maem." "ndang mangan." "pekno opo ngono Mi. Tapi kulo pengen acar." "Wau njenengan ndamelaken hasan kopi, kulo iri," "lub," "dalem." "nganggo duduh ta?" "mboten. Acar." "hng," "hehee.," "biasae iki karo iki. Tak pekno be'e gelem." "hehe enggeh Mi'. Matur suwun hehe."
Ummi, cintamu tak kan pernah tergantikan.. ♥ ♥
Alangkah indahnya hidupku, bila masa muda ini tak tersentuh oleh seorang pemuda..
Melihat padamu adalah cita-citaku, wahai Rasulullah..
Ku rindu cintaMU..
Kita ini ummatnya Rasulullah Muhammad.. Karena itu yg santun. Dan banyak bsyukur dg memperbanyak baca shalawat kpd beliau ♥
:: Plesir Jiwa :: << membaca sejarah Nabi dan ummat tdahulu dlm Alqur'an >>
aku memang beda, aku tidak seperti yang lain. aku lebih suka di kritik daripada dipuji. asalkan kritik itu membangunku
mengenali diriku sendiri saja aku kesusahan, apalagi untuk mengenalimu, yang hanya sekedar ku kenal lewat dunia maya
Waktu bagai pedang. Kalo kamu ga ngebunuhnya, maka dia yg bakal ngebunuh kamu
Terserah aja kalo mau ngelupain temen. Tapi jangan pernah lupa temen pertamamu. Sebab cuma dia yg kamu punya pas kamu sendiri
Sakit ini hanya Engkau yg bisa menyembuhkannya

Rabu, 14 September 2011

Allah, mohon jaga hati ini..

Kadzmul Ghaizh

menahan marah itu bukan sekadar menahan marah, tapi juga memaafkan pada yang membuat marah #waL kadziminal ghaizha wal afina aninnas ♥
2 hal yg membuat kebanyakan manusia menjadi buta: dendam dan cinta
koreksi dulu setiap kata sebelum mengucapkan. dan jika ada yang salah, maka harus berani menariknya kembali
aku ingin jadi gadis pingitan, yang tidak mengenal dan dikenal laki-laki
hei! justru karena kita masih muda, makanya musti giat-giat memupuk cinta bukan kepada sesama, tetapi kepada Ia dan KekasihNya! Allah dan Rasul! ♥ ♥ ♥

Selasa, 23 Agustus 2011

Orang Tua dan Anak #2

benar-benar, cinta anak kepada orang tuanya tidak sebanding dengan cinta orang tua yang sangat besar kepada anaknya. Mereka menguntai mutiara doa berjuta-juta bahkan lebih anaknya. Tapi sang anak? Membacakan doa seribu atau hanya seratus kali saja terasa sangat berat.. Maafkan kami, Ayah, Ibu.. Maafkan kami wahai Rasulullah, ampuni kami wahai Allah.. Maafkanlah kami jika belum bisa berbakti pada orang tua kami..

Sabar

sabar itu ga ada batasnya, kalo ada batasnya berarti ga sabar
Belajar agama itu pada orang2 yg punya guru smp pd Rasulullah, yg benar2 alim, jangan pada yang pura2 alim
pelajari siroh Rasul, lalu terapkan dalam hidup kita :)
Kalo temenan sama aku ya temenan aja, jangan karna suka sama abang-abangku dan adekku, temenan sama aku tapi tujuannya pedekate. Apa tuh. Bukan temen namanya. Maaf
Aku bisa menjadi diriku sendiri, yang sering bercanda, yang terkadang tak bisa serius, dan yang masih bisa berfikir
aku bukan bagian dalam hidupmu, aku sesekali ada dan sesekali tiada, namun aku selalu memperhatikanmu, karena kau ada dan menjadi bagian dalam hidupku

Minggu, 21 Agustus 2011

Sakit

Sakit ini hanya Ia yg tahu..

Hanya Ia yg bisa mengerti
Hanya Ia yg bisa memahami
Hanya Ia yg bisa menangkan

Wahai Ia, sakit yg hanya Engkau yg mengetahuinya ini, ku pinta obatilah dan sembuhkan. Sebab hanya Engkau yg bisa mengobati dan menyembuhkannya

Islam kepada Yahudi dan Nasrani

Islam memperbolehkan kita bergaul dg siapa saja. Tetapi dalam pergaulan itu harus saling menghormati, termasuk pada Yahudi serta Nasrani. Karena Islam itu indah, karena Islam itu santun! Dan Islam, tak pernah mengajarkan kebencian pada siapapun ♥

Buka

Berbuka puasa itu menggembirakan. Sebab saat itu kita tahu bahwa kita mendapat kesanggupan dari Allah menjalankan puasa sehari penuh :)

... And I

I: "aku ingin berteriak, melepaskan semua beban dihati."

...: "belajarlah bersabar dan belajarlah mengadu pada Tuhanmu."

I: "semua salahku, mengapa aku melakukan itu.."

...: "tak perlu kau sesali apa yg telah terjadi, cukup berusaha lebih baik dan tidak mengulang kesalahan yg sama."

I: "aku takut hal itu akan terjadi.."

...: "kenapa tak positive thinking saja pada Tuhanmu, bukankah Ia bisa segala. Termasuk mencegah apa yg tak kau inginkan."

I: "jujur, aku cemburu.."

...: "sebaiknya kau mencemburui cemburumu yang cemburu bukan karenaNya."

I: "ah.. Kau tenangkan aku, kau buka hatiku."

...: "bukan aku, tapi Tuhanmu dan Tuhanku, Allah Jalla wa Ala."

Ikhlas

"orang yang ikhlas adalah orang yang tidak membicarakan amal sholihnya seperti halnya ia tidak berbicara tentang aibnya." ♥ ♥ ♥
"seandainya kita bisa melihat apa yang ada pada diri kita seperti halnya kita melihat apa yang ada pada diri orang lain, maka kita tidak akan pernah membicarakan orang lain itu barang sekejap saja."
"terkadang kamu bisa melupakan orang yang menyertaimu dalam tawa. Tetapi kamu tak kan bisa melupakan orang yang menemanimu saat kamu menangis."

:: GeJe ::

Suatu hari, saya melihat hiasan angsa di pintu kamar mandi saya mulai memudar warnanya. Bahkan berubah, lah. Saya katakan pada Bontot: "dan angsapun menjadi hijau.."

***

Saya sedang makan sekaligus menyuapi Bontot, doski sedang sibuk online FB soalnya. Lauk makan siang kali ini.., cumi-cumi. Kalau istilah jawanya Iwak Nus. Yah, mau tak mau nasipun bercampur warna cumi-cumi itu. Saya nyeletuk: "dan nasipun berwarna hitam.."

***

Saya lihat kalender Baba pada tanggal 11 syawal sudah ada jadwal pengajian. Wah, padahal seharusnya mudik ke gresik tanggal itu. Tapi.. Ah, mau tak mau saya harus ngalah. Meskipun saya anak sendiri, ternyata kalah dengan orang lain. Saya meminta persetujuan Baba untuk mudik tanggal 12-14. Baba mengiyakan, dan akhirnya pada tanggal itu saya beri tanda dan tulisan Nanom, nama desa Baba di gresik sana. Ternyata perbuatan saya dipergoki oleh MHaC. Dia menyimpulkan: "dan anakpun memesan hari.."

***

Kali ini, gelas susunya si Bontot bebentuk Mashimaro. Tutupnya merupakan topi Mashimaro yang imut. Saya menggeleng-gelengkan kepala dan mengomentari gelasnya yang kekanak-kanakan itu: "dan keningpun akhirnya terpisah."

***

Saya menghela nafas. Orang-orang yang ikut pengajian ramadhan ini memang sangat banyak, alhamdulillah masyaAllah. Hingga kursi di ruang tamu perempuan harus berubah tatanan. Saya tersenyum simpul, mengambil HP dan mengirim SMS pada Bontot: "dan kursipun memanjang juga.."

--"

Bahagia :D

Bahagia dunia emang perlu, tapi bahagia akhirat nggak cuma perlu, bahkan penting. So, di dunia jangan cuma mikirin gimana cara bahagianya doang, tapi pikirin juga cara2 bwt di akhirat nta

Bismillah

Segala sesuatu, jika tidak dimulai dengan meminta pertolongan padaNya, lalu pada siapa lagi? :)

Ummi, Saya dan Pilek

Saya: Ummi, kulo kok pilek mboten mantun2
Ummi: yo syukurono ae toh

*Ummi, aku tak tahu bagaimana mensyukurinya. Tapi aku tahu Ummi mengingatkanku untuk selalu Alhamdulillah ala kulli hal, bersyukur dlm setiap keadaan ♥

Thx, Bi..

Makasih, Bi

SMSmu ngebuat aku seneng
Ternyata kamu masih inget aku, meskipun kamu udah ada dia

Mungkin kamu cemas, ya..
Karena dua hari yang lalu aku bilang kalo aku sedih ngeliat kamu
Mungkin juga kamu bingung karena sikapku yang nggak nyapa kamu lagi

Bi, meskipun aku sedih
Dan.. Jujur, sedikit kecewa dan 'cemburu'
Tapi aku ngga pernah benci sama kamu, ngga pernah kesal sama kamu..

Maaf ya sering ngerepotin kamu. Sering nyusahin kamu. Dan sekarang malah ngebuat kamu cemas dan bingung..

Santai aja Bi. Ngga usah mikir yang engga-engga heheyy

Salam manis untukmu Bi





*Bi: sepupuku. 6 tahun diatasku. Adik yang menjadi kakakku.. Yang kenal Bi, jangan bilang-bilang dia soal ini ya haha
Sepertinya hatiku terbebani..
Ah, ku lepaskan saja beban-beban itu pada Allah
Bismillah, doakan ya :)
Ya Robb, sebagaimana telah Kau beri aku kesanggupan melantunkan Ayat-ayat suciMu, maka berilah aku kesanggupan untuk mengamalkannya.
jangan pernah merasa lebih baik daripada orang lain sebab adanya amalan kita, karena belum tentu amalan kita itu diterima oleh Allah. Tapi jangan pernah putus asa sebab dosa kita bertumpuk, karena rahmat Allah sangat luas

Just for Him

Kau yang tak bisa ku sebut nama..

Aku ingin membuatmu tersenyum dengan tulus
Menjadi teman dalam kesendirianmu yang sepi
Membuatmu melupakan kekalutan yang menerpa
Serta memberimu bingkisan kebahagiaan

Dan itulah yang terpenting untukmu dariku
Meskipun bingkisan kebahagiaan itu kecil
Dan tak seberapa dengan bingkisan-bingkisan kebahagiaan yang kau peroleh dari orang-orang terdekatmu
Namun aku harap kau tak kan melupakannya
Dan akan menjadi kenangan manis dalam hari-harimu
Menjadi potongan berharga dalam hidupmu

Ku mohon tersenyumlah, sayang..
Lupakan kesedihanmu
Buang semua beban dan tekanan hati
Maka hidupmu tak hanya indah
Tapi sempurna..

** untukmu yang jauh disana, yang berada dalam pergolakan batin "ingatlah kau tak pernah sendiri.."

Berjuang #2

dalam perjuangan harus menempuh dengan penuh kecintaan

Orang Tua dan Anak

orang tua yang selalu mendoakan anaknya, dalam detik-detik pagi, siang hingga malam hari, dan anak yang tak henti membacakan istighfar serta memintakan rahmat untuk kedua orang tuanya sebagaimana mereka telah mendidiknya saat kecil, maka akan keluarlah keluarga yang harmonis dan penuh cinta :)
*untuk kita sebagai para anak, setidak-tidaknya doakan orang tua minimal 1000 kali.
lalu apa gunanya amalanmu kalau akhirnya kamu menjadi sombong karenanya dan membuatmu merasa yang terbaik serta merendahkan sesamamu?

Rabu, 17 Agustus 2011

17 Agustus

Selamat merdeka, Indonesiaku!! ^^v

>> Rayakan dan peringati kemerdakaan Indonesia tercinta dengan mengisinya dengan segala wujud ketaatan pada Allah, agar kemerdekaan ini berada dalam rahmat serta ampunanNya!

MERDEKA! ^^v

Sabtu, 06 Agustus 2011

Calon Orang Sholih

adalah orang yang jika dinasihati dan ditegur dia menerima, dan jika diingatkan kesalahannya maka ia memohon ampun pada Allah

Berjuang

berjuang itu.. Adalah cara bagaimana memasukkan orang lain pada islam, agar bahagia dunia akhirat. Dan caranya adalah dengan lentur, dg halus dan dg lembut.. Itulah berjuang dalam islam.. :))

Kesalahan dalam Doa

kadang kita berdoa, tapi ternyata doa itu tidak layak untuk kita panjatkan.

Seperti berdoa meminta pacar..

Padahal pacar adalah larangan yang berhukum haram, jadi ketika kita berdoa meminta pacar, maka artinya kita berbuat kesalahan dalam doa kita: yaitu meminta perkara haram..

Jika doa itu 'dikabulkan' oleh Allah, maka itu namany bukan pengkabulan. Melainkan khidzlan : penistaan dr Allah

maka dari itu, berdoa harus hati-hati, harus yang benar menurut syariat agama, bukan benar menurut kita. Karena kadang kadang kita mengira bahwa suatu hal itu benar, akan tetapi menurut agama itu tidak dibenarkan, bahkan salah..

wabillahittaufiq :)

Pencucian Otak

Saya: Ummi, mengapa ya, saya merasa bahwa Baba dan Ummi 'mencuci otak' saya?
Ummi: maksudnya?
Saya: saya 'iya' begitu saja dengan peraturan dari Baba dan Ummi. Bahkan saya tidak punya sedikitpun keinginan untuk membangkang. Ini apa namanya Ummi, kalau bukan 'pencucian otak'?

Ummi tersenyum tanpa menjawab pertanyaan saya. Dan saya pun diam tak lagi bertanya

***

Saya: Ummi, mengapa ya, saya tidak pernah merasa tertekan dengan 'tekanan' dari Baba? Padahal banyak anak yang tertekan dengan tekanan orang tuanya.
Ummi: karena Babamu hanya menekankan pada sholat berjama'ah
Saya: maksudnya gimana?
Ummi: dalam mendidik anaknya, Babamu menekankan mereka untuk sholat berjama'ah. Babamu tidak pernah main-main dalam hal ini, setiap datang waktu sholat, maka Babamu akan segera menyuruh anak-anaknya sholat berjama'ah, dengan sholat berjama'ah itu, maka anaknya akan baik dengan sendiri. Bukankah sholat berjama'ah membawa dampak yang positif dalam perilaku seseorang, nak? Dengan sholat berjama'ah seseorang akan mudah untuk diarahkan dan diatur

Saya tertegun. Jadi begini cara Baba dan Ummi 'mencuci otak' saya. Hanya menekankah sholat berjama'ah, karena dengan sholat berjama'ah akan baiklah perilaku seseorang, akan mudahlah ia untuk diarahkan dan diatur..

Terimakasih Baba, terimakasih Ummi, 'pencucian otak' oleh Baba dan Ummi ini sangat berpengaruh besar pada kehidupan saya

Wabillahittaufiq :)

Rabu, 03 Agustus 2011

jiwapun terasa lapar dan haus.. Ketika ia lapar, beri ia makan dg ilmu2 agama. Ketika ia haus, beri ia minum dg mendekatkan diri pada Allah. Dan jangan lupa, beri ia asupan gizi dg dzikir dan shalawat :)
kebahagian nggak diukur dg harta yg banyak, kok. Tp kebahagian diukur dg hati yg menerima apa adanya :)
tahukah kamu, hatiku? Ketika kamu mencintaiNya dan cintamu itu membuncah, maka kamu akan merasakan keladdzatan yang tiada tara. Kamu akan sangat bahagia, kebahagiaanmu di atas segala kebahagiaan, kebahagiaanmu tidak bisa diungkapkan dg kata-kata dan tidak bisa diekspresikan. Hidupmu akan senantiasa tenang meskipun berjuta masalah mengusikmu. Dan kamu akan memperoleh energi serta semangat utk selalu berdekatan dgNya!

Cinta, Cinta dan Cinta

"kamu pasti tahu, Lubabah, segala yang kau sandarkan pada selainNya hanya sesaat. Dan segala yang kau sandarkan padaNya akan kekal selamanya. Begitu juga cinta." -Baba

"berusahalah menjaga hatimu, mungkin ia bisa tidak mencintai selainNya, agar masa mudamu kamu gunakan untuk mencintaiNya." -Ummi

"jika hatimu sudah termasuki cinta selainNya, Aub, maka kamu akan menyesal. Sebab akan sulit bagimu untuk memurnikan cinta untukNya." -mbak Ni'mah

"Aub, hatimu ibarat gelas. Bila gelas itu penuh, maka ia tak kan bisa terisi lagi. Jika hatimu terlanjur mencintai selainNya, dan cinta itu memenuhi relung hatimu, maka cinta padaNya akan sulit untuk masuk ke hatimu." -mas Hifny

"menduakan cinta itu sakit, Aub." -Alfi

***

Baba, Ummi, mbak Ni', mas Hif, Alfi.. Kini aku bisa memahami kata-kata kalian dan mencernanya dengan baik:

Bahwa mencintai Allah adalah segalanya. Mencintai Allah adalah sumber kebahagiaan. Mencintai Allah tiada merasa sakit, mencintai Allah tiada akhirnya, dan mencintai Allah adalah ni'mat terbesar!

Terimakasih, membuatku mengerti betapa besar keutamaan mencintai Allah. Membuatku mengerti betapa penting mencintai Allah, sang Pemberi dan Pemilik Cinta!

Mencintai Allah tidak hanya dimulut dan dihati saja kan? Tapi terbukti dengan tindakan..

Doakan aku, doakan aku agar aku selalu bisa menomor satukan cinta kepadaNya dan meraih cinta balasanNya!

Wabillahittaufiq :)

Uban dan Kecaman

Jum’at, 29-07-2011, 9:30-9:38 AM



“Aub, Baba,” ujar Bontot. Saya yang sedang memainkan HP saya tiba-tiba merasakan enggan yang sangat. Mungkin ada ‘setan’ yang bergelantung di hati saya. “aaah.. Baba..!! saya maleees!” tapi ternyata hanya didepan Bontot saya berani mengatakan itu. Dan akhirnya toh, melangkah juga kaki ini. Semoga ‘setan’ saya kecewa. Amin



Saya segera duduk disamping Baba, kemudian mulai menyibak-nyibak rambut hitam beliau.

Untuk sesaat saya masih diam. Namun selanjutnya pikiran saya berputar-putar. Entah darimana asal dan apa sebabnya, tiba-tiba ada yang mengganjal disana. Dan saya mantapkan hati untuk bertanya pada Baba, Ayah yang menjadi Guru segala bagi saya itu.



“Ba,”

“hm,”

“kalo ada orang yang berbuat buruk, kan kita nggak boleh mengecamnya Ba?”

“iya. Kalo kita mengecamnya, jangan-jangan kita kualat, melakukan hal yang sama seperti itu. Kalo ada orang yang berbuat buruk ya kita harus menasehatinya, tapi hati tidak boleh mengecam.”

“oo..”

Saya diam. Tapi pikiran masih mengganjal.

“Ba,”

“hm,”

“kalau begitu kita harus mendoakan?”

“tentu saja.”

“terus kalo seandainya kita melihat orang yang melakukan hal yang buruk dan kita tidak pernah melakukannya, kita bersyukur Ba?”

“ya. Ucapkan Alhamdulillah, saya tidak diuji semacam itu oleh Allah.”

“terus Ba, kemarin di kitabnya Al-Buthy kan, dendam fillah itu nggak ada. Kalo mengecam fillah Ba? Ada toh?”

“mengecam fillah ada.”

“contohnya gimana Ba?”

“saya tidak senang melihatmu seperti itu. Karena itu menyalahi Allah.”

“oo.. iya Ba. Terimakasih.”



Saya tersenyum, lega. Dan dalam hati saya bersyukur, karena saya –dengan TaufiqNya- mencabut ubannya Baba. Coba tadi saya menuruti ‘setan’ saya, pasti saya tidak menemukan jawaban dari yang mengganjal dipikiran saya itu. Dan tentunya, saya sangat-sangat bersyukur, dengan mencabut ubanpun Allah memberikan ilmu pada saya. Benar-benar, ilmu bisa di dapat kapanpun dan dimanapun kita berada..



Terimakasih Baba. Saya akhirnya mengerti, kita tak boleh mengecam jika kita tak ingin terkena hukum karma.. dan entah mengapa, ternyata saya pun mengambil pelajaran dari penjelasan Baba, bahwa kita tak boleh merasa menjadi yang terbaik, sebab diatas kita masih banyak yang jauh lebih baik dan sangat lebih baik lagi, apalagi jika di sertai dengan mengecam pada lainnya.. Jazakumullah ahsanal jaza, Baba..



Wabillahittaufiq :)
hare gene masih di jodohin??

*kalo iyah kenapa? Aku lebih suka di jodohin drpd nyari sendiri. Sbb dg perjodohan itu aku sudah pasti mendapat ridho orang tuaku. Tak perlu aku takut tak mencintainya, krn seiring bjalanny waktu mk cinta it akan tumbuh dg sendirinya
kesholihan seseorang hanya diketahui oleh Allah, karena kesholihan itu ada di dalam. Sedangkan kita menilai kesholihan seseorang dari luarnya saja, tanpa melihat kedalam. Karena kita tidak diperintah melihat dalam diri seseorang tapi hanya tampak luarnya saja
10.30 PM
Memet: lub.. Istirahat sek lub..
Saya: gek tangi iki
Memet: ehh.. Hehehe

**ternyata si Memet perhatian ama saya :D
mendidik anak, tapi jangan pernah lupa mendoakan mereka :D
menafsiri Alqur'an itu nggak gampang. Bahkan butuh ilmu yg banyak dan pembelajaran yg lama. Dan yg sangat penting, jangan pernah menafsiri Alqur'an dengan hanya 'sesuka hati dan sesuai dg keinginan'. Na'udzu billah min dzalik

♥ ♥ ♥

Ummi, aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Lebih dr segala yg ada di dunia ini, Ummi :))) ♥ ♥ ♥

Cintaku Membuncah, Ummi

Cintaku membuncah, Ummi..

Saat melihat wajahnya yang teduh aku merasa tenang
Hatiku terasa sangat sejuk
Ada kedamaian yang menghilangkan segala resahku
Ada kebahagiaan yang melenyapkan seluruh susahku
Ada obat yang menyembuhkan semua penyakitku

Cintaku membuncah, Ummi..

Saat melihatnya, aku tak ingin berpisah
Aku ingin selalu dekat dengannya
Aku ingin membahagiakannya
Dan yang membuat cintaku semakin membuncah adalah senyum manisnya..

Kehangatan hatinya terpancar dari bola matanya yang lembut, Ummi..
Cintaku benar-benar membuncah

Ummi, tahukah Ummi siapa orang itu?
Orang yang mampu merubahku tanpa paksaan
Orang yang mampu membangkitkan semangatku hanya dengan melihatnya saja
Orang yang mampu membuatku untuk selalu ingat padaNya

Ummi, tiada lain adalah Engkau..
Cintaku membuncah padamu, Ummi..

Melihatmu membuatku berdoa, agar Ia menjadikanku sepertimu
Ibu yang membuat cintaku membuncah
Ibu yang selalu ku banggakan
Ibu yang dipuji oleh suaminya
Ibu yang dikagumi semua anak didiknya..

Cintaku membuncah, Ummi..
Dan semua itu karena kesalahanku
Aku selalu bersalah padamu
Aku menyakiti hatimu
Aku membuatmu sedih
Aku mengecewakanmu..

Tapi dengan sabar kau menuntunku
Dengan penuh kasih kau merengkuhku dalam pelukan hangatmu
Dan dengan penuh cinta, kau memandang padaku..
Ummi, itulah yang membuat cintaku membuncah
Sangat membuncah Ummi!

Aku menangisi kelalaianku..

Ummi, ummuka ummuka ummuka, itu adalah pesan Rasulullah
Tapi seberapa aku menomor satukanmu?
Aku bahkan menyakitimu
Membuatmu sedih dan kecewa..

Cintaku membuncah, Ummi..
Aku mencintaimu,
Sangat mencintaimu..
Karena Engkau yang telah membuat cintaku membuncah kepadaNya..
Hingga Ia memberiku cinta yang membuncah kepadamu..

Allah yahfadzkum, wa yubarik fikum, wa matta'ana bithuli hayatikum almubarokah

Duaukum li, Ummi. Narju daiman. Jazakumullah ahsanal jaza'.. Kam ahwakum!

*bintukum almudznibah: Lubabah Sufaira Aly
saya tidak bermaksud menggurui, tapi saya hanya ingin berbagi

Minggu, 24 Juli 2011

Separah apapun gejolakmu, hatiku, tetaplah berpegang teguh pada akhlak. Jangan pengaruhi tingkah lakumu sebab gejolak tak menentu itu. Bagaimanapun juga, kamu harus belajar untuk mengendalikan nafsumu. Dan salah satu kendalinya bernama akhlak
kau sedang bingung, hatiku? Antara meluapkan kemarahan atau menyimpannya? Jika meluapkan kau tak terkendali, jika menyimpan kau akan tersakiti, dan menjadi penyakit yg susah diobati..
Tapi tenanglah! Kau tak perlu meluapkan kemarahanmu, cukup simpan saja. Dan agar tak menjadi penyakit, maka perdalam ilmumu dan banyaklah berlatih serta mintalah pertolongan pada Allah
jujur Baba, jujur Ummi, aku tidak spt saudara2ku. Mereka supel, ramai dan ramah. Aku cenderung cuek. Aku tak peduli pada sekitarku. Aku tak bisa bertanya dan menjawab banyak. Hanya menjawab sekenanya dan singkat. Dan tak pernah bertanya ttg mereka. Apakah aku harus berubah spt keinginan mereka? Tapi aku tak bisa jadi orang lain..
waktu tak kan kemana, ia senantiasa menemanimu untuk bersamaNya. tapi kemana kamu dan kamu kemanakan waktumu?? manfaatkan waktu yang selalu menemanimu untuk memadu kasih denganNya, lu! karena waktu yang telah lewat tak kan pernah kembali!

Jumat, 22 Juli 2011

Allah hanya melihat pada hatimu. Suci dari sombong kah? Sunyi dari menghina kah? Bersih dari meremehkan kah? Karena itu jangan terperdaya dan jangan memperdaya hanya karena penampilan luar! Sebab tidak semua yang berkilau itu emas
tak ada yang boleh menghinaku, tak ada yang boleh meremehkanku. dan tak ada yang boleh ku hina, tak ada yang boleh ku remehkan. kita diciptakan untuk saling mengenal, agar bisa saling menghargai dan menghormati :))
saya suka kelembutan. Kelembutan hati, kelembutan tutur kata, kelembutan sopan santun, kelembutan senyum.. Dan kelembutan cinta! :)
tak ada yang boleh menghinaku, tak ada yang boleh meremehkanku. dan tak ada yang boleh ku hina, tak ada yang boleh ku remehkan. kita diciptakan untuk saling mengenal, agar bisa saling menghargai dan menghormati :))
"mangan kok cimik-cimik."

Ummi.., seolah kau memarahiku. Seolah kau kesal padaku. Tapi kau katakan itu karena perhatianmu. Karena kau selalu pikirkan kesehatanku.. Dan karena kau mencintaiku

Jazaakumullah jazaaa ibadihi asshalihin. Kam ahwaki, Ummi hanunah ♥
Berusaha: dalam keramaian manusia tetap mengingat Allah. Karena seramai apapun keramaian itu tetaplah kecil, sedang yang Maha Besar adalah Allah..
>> Ampunilah kebanyakan waktu kami yang melupakanMu, Rabb..
seringkali saat mencintai Allah cinta itu tercampur dg cinta pada makhlukNya. Tapi tidak jarang jika sudah cinta pada makhlukNya lalu melupakan cinta pada Allah, dan akhirnya melanggar aturan-aturan yg ditentukan olehNya..
Ahh.. Semoga saja jika cintaku padaMu telah tercampur dg cinta makhlukMu, maka cinta padaMulah yg tetap terbesar, yg takkan terkalahkan
wahai Allah, belilah jiwa dan hartaku untuk berjuang dijalanMu dengan harga bernama Surga

Harry Potter dan Susana

saya: ntar malam ayo liat harry potter yo
temen-2: ayooo
mbak Qy: kok berani toh liat film malam-2? dulu aku pasti nggak berani
saya: emang dulu liat apa?
mbak Qy: SUSANA...
--"
nafsu kita bukan tuhan yang hak disembah. Tuhan yang hak disembah hanya Allah. Karena itu turuti Allah, dan jangan turuti nafsu kita. Sebab jika kita menuruti nafsu kita dan selalu menurutinya, maka tuhan kita adalah nafsu kita sendiri itu..
Ya, bayangan Kekasih t'cinta itu sllu membayangiku, hingga aku tak bs tidur # cinta mmg sllu b'tempur, antara kepedihan dn keni'matn renungan..
((..aku hny b'modal cinta utk bahagia b'samamu, wahai Rasul Allah
cintaku, kamu boleh jatuh pada siapa saja. Tapi jangan jatuhkan aku ke jalan menuju siksaNya!
saya: teman itu fungsinya apa to Ba?
Baba: menegur dikala salah dan mengingatkan dikala lupa pada Allah
siapapun orang mengetahuinya: mencintaiMu dan mencintai KekasihMu datangkan ketenangan dalam hidup
mencintai selainMu memang menyiksa, tapi mencintaiMu adalah obat segala penyiksaan
ya Rabb! Aku merinduinya. Dan aku merindukan untuk dekat denganMu. Tapi kerinduanku untuk dekat denganMu akan sulit terjadi dan tak kan bertahan lama bila tak ku enyahkan rindu semuku padanya.

Jumat, 15 Juli 2011

tak ada obat bagi sakit hati kecuali hati itu sendiri. Jadi, didik hatimu agar ia bisa mengobati sakitnya. Bekali ia dengan ilmu agama :))

Kau Tahu Apa itu Cinta, Cinta?

Cinta..

Kau tahu apa itu cinta, Cinta?

Cinta adalah ni'mah
Cinta adalah berkah
Cinta adalah anugerah

Jika cinta itu kau rasakan untuk sang Pemberi cinta..
Jika cinta itu kau murnikan pada sang Pencipta cinta..
Jika cinta itu kau gunakan dalam mencintai dan mengikuti sang Pemilik cinta..

Tapi,

Tak jarang sekali cinta itu menjadi petaka
Cinta itu menjadi nista
Cinta itu menjadi siksa

Jika cinta itu hanya kau rasakan untuk makhlukNya
Jika cinta itu membuatmu jauh dariNya
Jika cinta itu membuatmu melanggar aturan yang Ia tentukan untuknya..

Jadi, sekarang kau tahu apa itu cinta, Cinta?

Pilihlah cintamu
Dan jadikan cintamu menjadi ni'mah, berkah serta anugerah..

Kamis, 14 Juli 2011

warning!!
Buat lulü si ilue bintu Aly ibn Aly:
JANGAN PERNAH SIA-SIAKAN MALAM JUM'AH!! *apalagi ini bulan sya'ban, inget lü usia udah 19, tobat, tobat. Kapan mbenehmu gah. Usaha talah, dilawan nafsune! Seharusnya makin tua makin giat! Huh, dasar >:0

Rabu, 06 Juli 2011

emosi tu perlu dikendaliin. dan kita musti bisa ngendaliin emosi dan menguasainya, jangan sampe malah emosi yang ngendaliin dan nguasain kita .
Ah.. Kapan hati ini bisa selalu konsentrasi padaNya? Kapan hati ini bisa mengingatNya pada setiap saat? Ayo hatiku.. Berusahalah. Sebut namaNya disetiap detik, disetiap hembusan nafas.
ngomong ki yo ono aturane cah. Gak angger njeplak wae.. Dipikir sikek opo seng kate diomongke. Pantes orak. Lek pantes yo di omongke. Lek gak pantes yo brati meneng bae... --"

Orang yang Mencintaimu

seorang bijak ditanya: bagaimana kau mengenali orang yang mencintaimu?
Ia menjawab: orang yang menanggung kesedihanku..
yang bertanya tentang keadaanku..
yang tidak bosan bersamaku..
yang memaafkan kesalahanku..
dan mengingatkanku pada Tuhanku..
Dorang yang mencintaiku..
Jika ingin hidup bahagia, selamat dunia akhirat, maka camkan baik-baik: Pendidikan agama itu SANGAT PENTING
Saya: Ummi, kulo o wegah menawi ditanglketi sak oyot-oyote. Proso kulo ngoteniku kurang gae
Ummi: soale muk padakno awakmu
Saya: lha kulo pripun to Mi?
Ummi: awakmu iku cuek

Untuk hatimu:

Bila ia haus, maka jangan beri ia minum selain dengan Alqur'an
Dan bila ia resah maka jangan disibukkan kecuali dengan mengingat Arrahman ♥

Saya Bangga Menjadi Wanita Islam!

Selasa, 5 juli 2011. 20:30

Seperti biasanya, setiap hari selasa kegiatan di pondok adalah mengaji kitab al-Bukhari.

Yang mengajar tentu saja Baba sendiri. Baba bersama santri putra dan orang-orang kampung berada di masjid, sedangkan kami santri putri berada di rumah. Pengajian pun dimasukkan speaker agar kami yang di rumah mendengarnya dengan jelas

Kami sampai pada Kitabul istiqrodh wa ada-id duyun, Bab "ma yunha an idho'atil mal" hadits nomor 2408.

Yang artinya adalah: sesungguhnya Allah mengharamkan pada kalian menyakiti hati Ibu, memendam anak perempuan hidup-hidupan, mau menerima dan tidak mau memberi. Dan Allah membenci omong kosong, banyak meminta dan menyia-nyiakan harta.

Di situ, Baba juga menjelaskan tentang Islam yang mengangkat tinggi-tinggi derajat seorang wanita -yang mana sebenarnya bab itu membicarakan tentang larangan menyia-nyiakan harta-

Kurang lebih, Baba menerangkan:

"pada zaman jahiliyah, mereka orang-orang kafir mengubur anak perempuannya secara hidup-hidup, karena mereka menganggap bahwa anak perempuan adalah aib. Tetapi Rasulullah datang dengan membawa Islam, dan Islam mengangkat tinggi derajat seorang wanita, buktinya adalah Rasulullah menggendong cucunya yang bernama Umamah ketika beliau shalat. Disana Rasulullah menunjukkan kepada kita, betapa Islam menjunjung tinggi harkat dan martabat seorang wanita. Karena itu, islam tidak mewajibkan wanita untuk bekerja. Seorang gadis, ketika ia sudah baligh sekalipun, biaya hidupnya tetap ditanggung oleh Bapaknya. Kalau anak laki-laki, jika dia sudah baligh maka Bapaknya sudah tidak ada kewajiban membiayainya. Dan ketika gadis itu menikah, maka tanggung jawab menafkahi beralih kepada suaminya. Dari sini maka, pendidikan wanita dalam Islam harus bisa membuatnya menjadi Bintan mukarromah, zaujatan sholihah, umman murobbiyah, dan jaddatan mu'addzomah.."

Saya tertegun, saya terperangah, saya sangat takjub!

Selama ini saya hanya mengerti sedikit tentang Islam yang menjunjung tinggi harkat dan martabat seorang wanita. Dan malam ini, saya mengerti penjelasannya dengan lebih detail.

Singkat, keterangan Baba memang singkat tetapi sangat padat.

Seketika itu juga semangat saya meluap-luap. Saya adalah wanita, dan saya Islam, karena itu saya harus bisa membuktikan bahwa Islam sangat menjunjung tinggi derajat wanita

Caranya?

Tentu saja sangat banyak!

Diantaranya, saya harus bisa mendalami ilmu agama saya, memahaminya dengan baik, mengamalkan didikan-didikan Islam untuk wanita.. Dan yang pasti, saya harus selalu bisa menjaga dan harga diri:

Agar saya benar-benar menjadi salah satu dari wanita yang begitu dimuliakan oleh Islam. Agar saya mendapat keridhaannNya sebagai wanita Islam

Terimakasih Allah, Kau jadikan aku sebagai wanita Islam, yang tak kan tertindas untuk selama-lamanya..

Wabillahittaufiq :))
sepintar dan secerdas apapun kita, tetap saja saat berkata kita tidak boleh mengandalkan otak, tapi kita harus mengandalkan Allah. Maka saat itu juga Allah akan menambahi kepintaran dan kecerdasan kita ♥

Minggu, 03 Juli 2011

untukmu yang disana.. terimakasih telah mendengar keluh kesahku, terimakasih telah menghiburku.. sekali lagi dengarkan aku, aku bukan ibumu, bukan pula kakak perempuanmu, karena aku lebih muda darimu. tapi aku adalah sahabat, dan kamu sahabat baruku. laksanakan dan selesaikan tugasmu dengan baik disana, lalu kembalilah, dan kita sharing lagi seperti biasanya :"> sehat-sehat ya. Allah yahfadzkum, fi amanillah!

Sabtu, 02 Juli 2011

What Ieh?! #2

Parengan, 2 Juli 2011. 12.30



"Ustadz, Hasan katanya mau ikut." saya enggak tau, itu Ummi nanya apa bilang ke Baba hehe. Baba diam. saya masih sibuk menyibak-nyibak rambutnya Baba buat nyari uban. heh.. tambah banyak aja sih Ba, ubannya o,o"



"Isro' iyo nggak?" ini Baba nanya, maksudnya Isro' mau ikut juga apa enggak.

"nggak tau Ustadz. tadi katanya pengen ikut, tapi sambil guyon-guyon." jawab Ummi.



saya senyum-senyum sendiri. "Ba, sebenernya yang masih klayu itu iki." saya ketawa ngikik. Ummi tersenyum. Baba? nggak tau deh. kan Baba membelakangi saya :D



"iki mau ikut toh?"



saya nyengir. "ya kalo maunya sih, mau mau aja Ba."

"ya sudah."

"eh boleh?"

"ya. sana, siap-siap. berangkat ba'do ashar."



huwa! saya nggak nyangka! saya boleh ikut?!!



***



Jadi ceritanya Baba sama Ummi' tu mau ke Lengan, Gresik. ada resepsi pernikahan anaknya sepupunya Baba disana. Nah, ntu adik saya si Hasan ternyata pengen ikut. dan terjadilah percakapan di atas. hehe..



tepat pukul 16.00 kami berangkat. kami ini terdiri dari Baba, Ummi, saya, Hasan, Bontot dan sepupu kami yang nyetir, Ainul. si MHaC kemana loh? kok nggak ikut?



Oh, dia lagi kencan sendiri sama Bang Fais ke Tuban. jadi ditinggal aja. lagian kayaknya cowok hampir 22 tahun itu nggak bakalan nangis kok kalo ditinggal ortu sama adek-adeknya pergi. mana cuma sebentar lagi. hahahah :D :D



***



Lengan, 2 Juli 2011, 18.30

Huft. kepala saya pusing rasanya. ni jalan menuju Lengan kok berbelok-belok nggak karuan seperti itu. jalan menanjak, menurun, menanjak lagi, menurun lagi... Luruuuuus!! hore :D



Yah, daripada pusing liat jalan akhirnya saya ambil HaPe saya, si Nokia E71. Mumpung si dia lagi berpadu dengan kartu IM3, jadi langsung meluncur sajaaaa... 0.facebook. hahaha



((hehh.. Bingung jg menyusuri jalanan yg mubeng mungser seperti ini. Di parengan nggak gitu sih --" ))



begitu status saya di FB.



Ehh.. nggak lama kemudian mobil brenti. Ternyata udah nyampe haha.. Cuma... ni pala rasanya berat banget ya. Belom perut yang keroncongan nggak karuan. Heh.. tadi berangkat nggak makan dulu seh –“



Update lagi ahh.. ((pusing.. Laper.. Dikasih makan ga yaaaa? :D))



Si Bontot geleng-geleng kepala liat saya Update status kayak gitu. Yo ben lah. Egepe :D



Hi Waw!! *-* nggak nyangka, tiba-tiba para Budhe saya bawa nasi lengkap dengan lauk-pauknya. Yang saya nggak tau entu lauk-pauk namanya apa ajah –“



Yes yes! Saya makaaaan :D :D si Bontot ketawa ngikik sambi jawil-jawil saya. Hedeh geli tau Bon.



Rasanya udah nggak sabar pengen ngambil entu nasi. Suweeerrrrr.. ni peur udah mulai kerasa perih. Kepala semakin pusingnya aja. *harap ma’lum, penderita sakit maag :D* eh tapi Baba masih di masjid? Oh No!! Cepetan Ba..!! sholatnya jangan lama-lama, ni perut udah teriak-teriak ni. Kan malu kalo Budhe-budhe pada denger haha. *untung tadi Ummi ngajak sholat jama’ :3*





((wahhh.. Ternyata dikasih makan *hore!* :D

Tinggal nunggu Baba nee.. Buruan Ba, sholatnya jangan lama-lama :D))



Saya masih duduk manis sambil sesekali ngeliat makanan di hadapan saya. Saya berbisik pada si Bontot *usil*



“eh.. milih seng ngendi? Aku iku karu iku yo.” Si Bontot geleng-geleng kepala lagi. Saya ketawa ngikik.



Nggak lama kemudian, Baba dateng. Mata saya berbinar-binar



“ayo Ba..!! saya lapeeerrr...” ujar saya setengah teriak setengah nahan suara *?* yah, pokoknya saya pasang volume yang Baba denger tapi Budhe-budhe kaga. Soalnya waktu itu Budhe-budhe lagi di dapur dan saya serta rombongan di ruang tamu. Hehe



Baba ngangguk-ngangguk. Tapi tiba-tiba.. “ayo Mir!”



Saya dan Bontot terbelalak kaget. Kami berpandangan tak percaya. Di belakangnya Baba bukan si Hasan juga bukan si Ainul, tapi cowok gedhe-dhukur, putih, ngganteng, dengan wajah senduunya!! :0



Saya mulai kebat-kebit. Ehh.. iki pe di lamar to kepiye iki?? Pikir saya ngaco :3 :D :D



Hati saya dag-dig-dug kegeeran haha. “iki dulurmu iki, ente nek manggil kakak.” Jawab Baba pada pertanyaan dihati yang berbunyi : ki cowok ngganteng ki sopo toh jane??? Hahaha



Seketika saya manggut-manggut.



“iku anakku Mir. Hasan, Lubabah, Isro,..” wah, klop deh. Beneran kayak lamaran wikwikwik. Saya dan Bontot Cuma bisa ngangguk dengan senyum kecil. Malu berat pek. Mana cowok itu duduknya didepan saya lagi –“ oh Baba, teganyaa... ini anakmu mana bisa makan kalo di tungguin cowok begituu??



Diam-diam Update status lagi. Seketika itu juga FB kayak diary baru buat saya –“ ((walah, tempone maem malah di depi cowok. Ngganteng maneh? Wkwkw *nakal))



Saya pun makan dengan sangat tidak lahap. Huhu.. mengapa sih Baba musti ngajak si Mir-Mir itu TT^TT



Agak lama, akhirnya nasi saya nggak habis. Si Hasan kebanyakan ngambilin nasinya tuh!! :”



Saya diam anteng. Soalnya si Mir-Mir masih di depan saya. Baba masih ngajakin ngobrol tu cowok cakep haha



Kembali saya ambil HaPe saya. ((eeehhh.. Baru sekali ini mah makan malam sama cowok. Mana cakep pula. Gak nyangka :0 .. *oh ternyata sodara, pantes aja Baba ngajakin makan bareng hahay :D))



Hmmm.. kini saya bisa bernafas lega. Soalnya Baba beranjak di ikutin si Mir-Mir. O ow, Baba mau ngaji toh



Hyaaa.. saya pun nunggu di dalem rumahnya Budhe-budhe sambil liatin satu persatu status saya tdai. Haduuh.. saya kayak orang gila aja sih. Heri *heboh sendiri :DD



***



Lengan, 2 juli 2011, 21.30



“lapo maneh? Ayo mulih!” ajak Baba. Iya.. soalnya itu tiga anaknya pada sibuk ngeliatin HaPenya dewe-dewe. Mana PW banget lagi. Kami cengar-cengir.



Pamit sama Budhe-budhe. Mata saya pengen celingukan sih, eh tu si Mir-Mir kemana ya? Kok nggak ada? Hahahaha :DDDv



Di mobil, ternyata Mir-Mir ikut nganterin juga. Ainul mulai menyalakan mesin mobil. Baba membuka kaca jendela, Bontot juga :D



“mari, Mir! Assalamualaikum.” Baba mengangkat kedua tangannya sembari mengucapkan salam. Si Mir-Mir tersenyum mengangguk.. hay, baru kali ini liat kamu senyu, Mir hehe



“Ba, tadi saya wes luaper, nggak taunya Baba malah nagajak cowok itu.”

“le?”

“ya kan malu Ba.”

“lapo isin? Wong dulur dewe kok.”

“yee.. kalo mas Shobirin sih saya lahap Ba, lha itu saya nggak kenal owg!” saya protes bersungut-sungut. Baba ketawa. Bontot ngikik



“eh Ba.. emang itu namanya sapa to?” inilah pointnya! Hahahaha



“Amir,” jawab Baba pendek. Selanjutnya Baba udah ngambil subhahnya, ngomando buat wirid lagi.



Saya ngangguk-ngagguk. Ooh.. namanya Amir toh. Tapi pikiran saya mumet. Ini hari sabtu.. berati malam mingguu..



Hah?! o,o” saya makan malam sama cowok di malam minggu!!



Yah, terakhir deh gilanya! Update status lagi ;D



((hmm.. Kok pas banget ya, malam minggu makan sm cowok. Yaahh meskipun saudara sendiri sih haha. Bang Amir yg cakeeep, besok kalo lebaran ketemu lagi ya?? Wkwkw *masihnakal))



Huaaa lega wes. Kayaknya kegilaan saya sudah berakhir. Saya mulai menyandarkan punggung, melepas kacamata dan memejamkan mata yang sudah sliyut-sliyut ngatuknya Amir-Amir.. eh, Amit-amit deng :D :D



***



Belum!! Saya masih gila!!



Pagi hari, saya Update lagi ((ehh.. Kepiye iki kok kepikiran trs itu wajahnya bang Amir :D *tetepnakal))



Hahaha.. wes puas deh. Leganya hati ini... hehe



Buat temen-temen yang pada baca catatan GeJe saya ini...



DON’T TRY THIS AT HOME!!!!



Wkwkwkwkwk :D :D



peace.. ^-^v

Jumat, 01 Juli 2011


Ayyul Qulub, Qolbak???
Macam hati manakah yang menjadi hatimu??

Kenali hatimu dan periksalah segera!

Jika ia sakit, maka obatilah ia dari racun itu agar ia sembuh
Jika ia kotor, maka bersihkanlah ia dari noda-noda itu agar ia suci
Jika ia nakal, maka didik dan bimbinglah ia agar sadar

Rawat hatimu, jangan sampai ia sakit lagi
Jaga hatimu, jangan sampai ia kotor lagi
Pantau hatimu, jangan sampai ia nakal lagi

Pantanglah menyerah jika ia kembali sakit, kotor dan nakal lagi. Sebab ia perlu dilatih, dan tak bisa dibiarkan begitu saja..

Wahai Allah yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami dalam jalan dan ajaranMu..