Rabu, 29 Juni 2011

Saya ♥ Nu'man ♥ Saya


Saya punya sepupu yang paling dekat dengan saya. Namanya Aby Nu'man. Dia usianya 6 tahun di atas saya. Kadang kami bertukar cerita, saling curhat, tapi lebih banyak bercandanya sih hehe..

Kalo ada saya sama Nu'man pasti ujung-ujungnya rame guyon. Mungkin udah bawaan dari lahir kali ya? Sifat turunan gitu. Jadi kalo ketemu guyon melulu kegiatannya

bentuk guyon kami bermacam-macam. Kadang seolah kami ini musuh. Kadang seolah kami ini lama nggak ketemu *padahal hampir tiap harinya rame haghag* dan kadang, kami guyon seolah kami ini sepasang kekasih. Parahnya, ini yang paling sering. Baik di depan sepupu kami yang lain ato kalo cuma berduaan. Hehe

Suatu hari, saya kerasa nggak enak badan. Sama Ummi, Nu'man disuruh manggilkan tukang pijat buat mijitin saya ini. Tukang pijit ini namanya mbah Ngar *bukan mbangir jyahaha :D

Pas lagi lega-leganya dipijitin, tiba-tiba Nu'man SMS. Dan beginilah jadinya..

¤kekasihku tadi mijitin siapa neng?
¤mantanmu
¤kok mantan sih neng? Aby kan masih sayang sama neng..
¤habisnya kamu lebih milih mbah Ngar daripada aku, jadi kita putus aja
¤Aby nggak mau putus sama neng, Aby kan sayangnya cuma sama neng seorang..
¤yadah, kita balikan lagi, tapi putusin mbah Ngar kekasihmu itu
¤iya, pokoknya Aby sayangnya cuma sama neng dan nggak mau putus. Jangan putus lagi ya neng sama Aby
¤ok Aby sayang..

Saya ketawa terpingkal-pingkal gara-gara SMS-SMS itu *sampe dimarahin sama mbah Ngar..*

yaa.. Nggak nyangka aja, kalo si Nu'man Bercandanya sampai kayak gitu. Selera humornya gede banget oi :D

esoknya, saya baru ketemu sama Nu'man. Tentu aja kami ketawa bareng gara-gara ingat SMS kemarennya. Sepupu-sepupu kami sampe heran,

dan begitu kami ceritakan apa yang membuat kami tertawa, mereka seketika kompak mengatakan

"DASAR GILA!!"

Hahahaha.. Biarlah dibilang gila, yang penting hepi! Hayhayhay :D

buat Nu'man yang lebih suka dipanggil Aby dan selalu memanggilkan dirinya Aby, makasih aja ya. Badanku yang agak nggak enak jadi enteng gara-gara kamu

yah, kalo mbah Ngar mijitin badanku biar nggak sakit lagi, kamu 'mijitin' jiwaku biar nggak penat.. Hehe :D

Minggu, 26 Juni 2011

Saya Tersenyum dan Saya Ceria

ada yang terheran-heran sama saya:

"Aub.. kamu itu kemarin bilang kalo kamu ada masalah. tapi mengapa kamu tersenyum dan selalu ceria?"

hah? o,o" saya pun terheran-heran sama dia. ni orang aneh!! #padahal sendirinya juga aneh haghag :D :D

"yaa.. emang kenapa kalo saya senyum, kalo saya ceria?" tanya saya balik. yah, tabayyun lah intinya *hedeh gak nyambung

"tapi kamu kan punya masalah." yee.. itu mah bukan jawaban atu --"

baiklah.. saya akan menjawab keheranan teman saya itu. ehem u_u

"apa kalo saya punya masalah saya harus susah? saya harus terpuruk? saya harus berlarut-larut dalam kesedihan? enggak.

justru karena saya punya masalah makanya saya tersenyum, saya ceria. saya tau, saya harus bangkit. saya tau saya nggak boleh menyiksa diri saya sendiri

oh iya, saya ini orang percaya Tuhan. saya ini punya Allah, yang tiada akan meninggalkan saya dan membiarkan masalah saya tanpa terselesaikan. buat apalah saya bersedih kalo saya tahu semua itu?

buat apalah saya sedih, kalo Allah adalah sandaran hati saya? kalo Allah selalu mendengarkan semua keluh kesah saya? kalo Allah adalah tempat curhat saya? kalo Allah selalu membantu saya untuk menyelesaikan masalah-masalah saya?

masalah bukan alasan buat nggak tersenyum, buat nggak ceria. masalah itu apa, ya udah cukup itu aja yang jadi masalah. nggak usah ditambah-tambahi dengan wajah yang sendu, hati yang sedih,.. nggak usahlah dikait-kaitkan sama hari-hari yang penuh warna.

jadi, keep smiling. hati boleh susah, tapi luar tetap bergembira.. #ih waw, saya keren *-* haghaghag, bcanda ^-^v

lagian ni yaa, kalo kita punya masalah terus kita pasang wajah sendu kayak begitu, orang bakalan ikut-ikut sedih, ikut-ikut bingung, intinya mereka jadi terbebani secara nggak langsung. tapi kalo kitanya tersenyum, ceria, apa yang akan terjadi? mereka juga ikutan seneng, ikutan ceria, malah ujung-ujungnya ketawa bareng :D :DD hmm.. itung-itung idkholussuru deh. menggembirakan yang lain.

teruuus.. dengan saya tersenyum dan ceria yang seperti itu, saya merasa punya semangat lagi. saya nggak terbebani dengan masalah saya itu. yah, sekali lagi saya ini punya Allah, jadi saya nggak perlu lah mengacaukan diri sendiri..

yah, itung-itung saya belajar tawakkal, belajar mengamalkan Allahusshamad.. begitu."

teman saya ber'ooh' sambil manggut-manggut. "ternyata gitu toh Ub.."
"he'eh,"

nah, siapa yang setuju dengan pendapat saya ini? ^-^
saya punya masalah, tapi saya tak mau mempermasalahkannya. saya ingin hati yang tenang dengan mengingat bahwa masalah itu sebab diri saya sendiri, dan pasti ada jalan keluarnya. hei.. saya punya Allah yang selalu menyelesaikan masalah saya dan menenangkan hati, jiwa dan pikiran ini :)) karena itu.. saya akan selalu tersenyum, seberat dan sebesar apapun masalah saya

Senin, 20 Juni 2011

Sudahlah, mulai belajarlah memurnikan amalanmu hanya karena Allah. Bukan karena kebutuhan pribadimu
*Ehmm.. Uhk-uhk. Aduuh..*
Udah batuk pake maagnya kambuh lagi. Kamu ngapain aja sih Lu?! Jaga kesehatan napa? Kesehatan tu ni'mat yg utama. Kamu ga bakal bisa bersyukur kecuali kalo uda kayak gini keadaannya.. *Ighfir ly ya Rab..

Sabtu, 18 Juni 2011

Satu Tahun Berlalu

Satu tahun berlalu, sahabatku..

Ingatkah kau, saat ku katakan "kita adalah sahabat selamanya"?

Aku mengingatnya, dan aku melaksanakannya..
Hingga detik ini, kau adalah sahabat terbaikku
Kendati kita tak lagi berhubungan
Dan kau..
Tak kan pernah tergantikan oleh siapapun

Apa kau perlu bukti, sahabatku?
Maka buktinya adalah doaku
Doa yang ku panjatkan untukmu
Dalam kesejukan pagi, ketenangan siang, keteduhan senja, hingga keheningan malam..

Karena namamu, selalu terpatri dihatiku..

Satu tahun berlalu, sahabatku..

Ingatkah kau, saat kau berikan aku semangat menghadapi ujian?
Saat kau tenangkan hatiku yang gundah dan resah?
Saat kau sadarkanku tentang lebih pentingnya kekonsentrasian hati?
Saat kau lakukan semua itu, dengan ketulusanmu?

Sahabatku.. Aku mengingat semuanya
Aku mengingat semua yang pernah kau katakan padaku
Yang pernah kau lakukan untukku
Dan ketulusan hatimu..

Satu tahun berlalu, sahabatku..

Kini aku hanya bisa menangis
Aku menangisi kesalahanku padamu
Aku menangisi kenangan indah yang kau ciptakan untukku
Aku menangisi kandasnya persahabatanku denganmu
Aku menangisi kerinduanku padamu

Aku rindu, sahabatku..
Sangat rindu
Aku rindu kata-katamu yang selalu menenangkan hatiku
Aku rindu kata-katamu yang selalu menghiburku
Aku rindu kata-katamu yang selalu melengkapi bahagiaku
Dan aku..
Aku rindu padamu, yang selalu memberikan kata-kata sejuk untukku

Aku ingin mengulang lagi hari-hariku bersamamu, sahabatku
Hari-hari yang penuh dengan warna dan keceriaan
Aku ingin menjelaskan kesalah fahaman ini
Yang membuatmu tak lagi ada disampingku
Aku ingin kau menganggapku sebagai sahabat lagi
Yang itu adalah segala bagiku..

Satu tahun berlalu, sahabatku..

Meskipun persahabatan kita relatif singkat
Tapi bersahabat denganmu adalah anugerah
Bersahabat denganmu adalah indah
Dan bersahabat denganmu..
Adalah hal paling manis yang pernah ku rasakan di dunia ini

Satu tahun berlalu, sahabatku..

Percayalah, aku menyayangimu
Dan tak pernah sekalipun membencimu
Karena kau..
Sahabat terbaik dan sangat berharga, yang pernah ku miliki..

Untuk sahabat muliaku..

*Apa kabarmu disana?
Ku harap dihatimu yang bersih masih menyisahkan puing-puing kenangan bersamaku
Ku harap dihatimu yang suci.. Masih tercantum nama gadis yang mengharapkan selalu menjadi sahabatmu, aku..

Putri Sufaira Aly
Saya tidak mencari pahala atas amal yg saya diberi kekuatan melakukannya. Tapi saya hanya melakukannya untuk mendapat ridhoNya
Ah, flu.. Alhamdulillah, dikasih sakit artinya dikasih kesempatan menjalankan ajaran berupa sabar dan syukur :">

Kamis, 16 Juni 2011

Kadang aku heran melihat mereka bisa keluar sesuka hati kemanapun mereka mau. Tapi setelah aku pikir, merekapun pastinya heran melihatku tak bisa keluar kemana saja sesuka hati. Karena kami memang berbeda dan sangat berbeda --"
Allah.. Perbaiki hati, jiwa dan diriku
Allah, ampunilah aku jika handphone, kartu sim, pulsa, akun facebook dan twitter, serta blog yg ku miliki ternyata hanya memperbanyak dosa yg tak ku rasa. Tapi selalu ku mohon agar Kau memberiku pertolongan agar semua itu menjadi jalan menuju ridhoMu dan tak menambah dosa lagi..

Minggu, 12 Juni 2011

hatiku, seharusnya kau sadar bahwa aku sedang melatihmu. seharusnya kau membantuku agar aku berhasil. ayolah, hatiku.. kau adalah bagian yang sangat berharga. aku ingin merawatmu agar kau menjadi baik, karena jika kau baik, maka keseluruhanku akan baik pula
Aku hanya ingin berusaha menjadi pribadi yg sabar. Selama ini yg ku lakukan adalah dalam rangka. Tapi tolong, tolong jangan rusak usahaku dan jangan permainkan aku. Jangan semena-mena dg kesabaran ini. Karena kesabaranku untuk menata hati, bukan untuk kau tindas. Maaf
Aku resah. Aku tertimpa susah. Tapi keresahan dan kesusahanku lenyap begitu saja, dg ku menyebut namaMu.. Allah
Allah, sebenarnya Kau ciptakan aku untuk menjadi hamba. Tapi dg kenakalan dan kecerobohanku, aku masih saja menjadi manusia. Tolong berikan aku taufiq agar aku bisa masuk dalam golongan hambaMu, dan Kau masukkan aku ke surgaMu..

Kamis, 09 Juni 2011

kau sakiti aku, aku diam.
kau diami aku, aku tetap diam.
kau marahi aku, aku masih diam.

sekarang, kau buat aku mainan, maka aku tak kan tinggal diam
pada kali pertama, Rasulullah membentuk masyarakat islam. bermula dari keluarga dekat, barulah pada yang lainnya. setelah 13 tahun lamanya beliau membentuk masyarakat islam itu, baik di makkah maupun luar kota, akhirnya terbentuklah negara islam di madinah,,, :))
Alarm intropeksi: jika seseorang itu mau menerima teguran orang lain atas kesalahannya, maka ia adalah orang bertaqwa. Dan jika ia tak mau menerimanya, maka ia belum bertaqwa kepada Allah
Aku datang kepadaMu dengan berdoa, Tuhan.. Dengan penuh harapan dan ketakutan. Tolong terima aku dengan rahmat dan ampunanMu...
Mengapa saya harus selalu ada untuk kamu? Memangnya saya ini waktu? Hei, saya punya kehidupan sendiri, aktifitas dan kesibukan. Percuma saja saya ada untukmu tapi tidak ada untuk diri saya. Lagipula, saya tak pernah menuntutmu selalu ada bersama saya. Saya lebih suka sendiri dan menyendiri. #egoismodeon
Sayang, akhirnya aku bisa membuatmu tertawa. Cukup melegakan hatiku dan sedikit banyak mengobati rindu yg menyiksa
Bepergianlah, maka kau akan temukan pengganti dr orang yg kau tinggalkan * sesungguhnya keni'matan hidup ada dalam kepayahan (imam Assyafi'iy
Bepergianlah, tinggalkan cinta semumu, maka kau akan temukan yg lebih baik * sesungguhnya ni'mat hidupmu ada pada mencintai Allah, setelah kau kosongkan hatimu dg bersusah payah dr mencintai selainNYA (Baba
Yg pertama kali ngelakuin operasi pembelahan dada tu Malaikat Jibril kali ya? :3
apa? kamu tanya kenapa Babaku cuma diam tanpa menanggapi ocehanmu? hei, Babaku baca Qur'an: wa idza khothobahumul jahiluna qolu salama
apa? kamu tanya lagi kenapa Babaku nggak balas perbuatan jelekmu? hei, lagi2 Babaku baca Qur'an: wal kadziminal ghaidha wal afina aninnas
apa? kamu masih tanya kenapa Babaku masih saja baik? hei, Babaku baca Qur'an: innallaha ma'alladzina ttaqou walladzina hum muhsinun
Nama: Lulü Ilue
Usia: 18 tahun
Tinggi Badan: 159cm
Berat Badan: 38kg
Kesimpulan: Saya Kurus --"
Kalo kamu nggak suka begini, maka jangan suka kalo orang lain jadi begini. Kalo kamu suka begitu, maka sukalah juga kalo ada orang yg begitu..
Alhamdulillah bitaufiqillah.. Mulai bebas dr hal yg tak terasa bahwa itu tidak benar. Selalu bimbing dan jaga hambaMu ini ya Rabb. Ampunilah segala kesalahannya. Sungguh, hambaMu ini takut dan resah atas kesalahan yg ia perbuat. Hilangkan saja kebahagiaannya bila kebahagiaan itu ternyata ma'shiyat kepadaMu..
Ya Rabb.. Banyak remaja menangis. Tapi apakah karena takut akan murkaMu dan atas dosa-dosanya?
Ah sedikit atau banyak, jadikanlah air mataku hanya untuk itu. Masukkan aku di antara mereka yg menangisi dosanya dan takut kepadaMu..
Q: akhrnya aku tau dia menganggapku sebagai apa. Dia bilang aku orang yang sangat penting dalam hidupnya
N: ciyee.. Apa tu?? Kekasih ya??
Q: bukan kok
N: so??
Q: GURU..
N: ???
Saya: Baba, seseorang berdoa untuk menjalani ma'shiyat lalu doanya di kabulkan
Baba: itu adalah suatu khidzlan, penistaan dari Allah
(.. Allah yahfadzna
Disaat kebanyakan orang mendekati orang yg dicintainya, maka aku akan menjauhi orang yg kucintai. Agar cintaku tak berakibat dosa..
Allah tidak akan kehilangan data-data rusak hambaNYA. Tapi Allah menunjukkan cara menghapus data-data itu dan menyembunyikannya dari Malaikat dengan memperbanyak istighfar dan amal shalih..
Jangan berdoa disaat sedih, tertimpa masalah, dan mendesak. Tapi berdoalah setiap waktu, bagaimanapun keadaan hatimu. Senang, sedih, susah.. Agar Allah 'mengenalmu' dan memproses doamu secepat mungkin ^-^
Innal hasanat yudzhibnas sayyiat: amal baik menghapus dosa amal buruk.. Selama amal buruk itu tidak di bongkar oleh pelakunya sendiri
Sebesar apapun kemarahanku, aku akan tetap berusaha sekuat tenaga untuk menjaga ucapan. Ya, karena ucapanku tak kan luput dr catatan Raqib Atid. Dan aku tak ingin mereka mencatat ucapan burukku, yg timbul dari kemarahan gila dan berbuah penyesalan
Aku hanya ingin berusaha menjadi pribadi yg sabar. Selama ini yg ku lakukan adalah dalam rangka. Tapi tolong, tolong jangan rusak usahaku dan jangan permainkan aku. Jangan semena-mena dg kesabaran ini. Karena kesabaranku untuk menata hati, bukan untuk kau tindas. Maaf

Untukmu, Akang...

Aku hanya bisa diam terpaku, mendengar kabar yang tak pernah ingin ku dengar..



Baru saja aku bertemu dengan Pipiet Senja. dan aku harap, sesegera mungkin aku bertemu denganmu..



Akang, teringat kembali hari yang telah lalu. Saat kau mengomentari catatanku Penyakit yang Kambuh.



Teringat kembali hari yang telah lalu, saat kau membalas SMSku dan memberitahukan kondisimu.



Akang, yang tak kan pernah terlupa, saat kau tak bersedia ku panggil Ibu, bahkan hanya mau ku panggil Mbak. tetapi atas kesepakatan dari sebuah canda, yang akhirnya sejak saat itu hingga kini, ku memanggilmu Akang. dan kau memanggilku Kacung. sebuah panggilan yang tak pernah ada, di antara dua orang perempuan..



Akang, akulah Kacungmu, dan kaulah Akangku. Akang yang telah memberiku banyak ilmu, yang membuatku mengerti apa itu sabar.



Kesabaranmu adalah harta. Kesabaranmu adalah identkmu yang tak kan pernah lepas. sungguh Akang, ku temui engkau sebagai sosok yang sabar, sangat sabar, dan berhias kesabaran



Akang, pagi ini teringat semua kenanganku bersamamu.. candamu, kelembutanmu, ilmumu, dan sosokmu.



Semoga kini kau tersenyum disana, meni'mati buah kesabaranmu selama ini..



Selamat jalan, Akangku. disini kan selalu ku panjat doa untukmu, Guru, Saudara, dan Sahabat terbaikku..



AsaAllah an yarhamaki wa yudkhilakil Jannah.. Amiin

**parengan, 18 Mei 2011. 07:00

Jika Aku Berani

Jika aku berani mengawali kesalahan, maka aku harus berani mengakhirinya

Jika aku berani merasa bahagia dikala ma'shiyat pada Allah, maka aku harus berani menanggung kepedihan dan pahitnya siksaan berupa dosa

Jika aku berani menjatuhkan diriku disana berulang-ulang, maka aku harus berani bangkit berkali-kali dan menjaganya agar tak jatuh lagi..

Allah, ampuni hambaMu ini. Yg penuh dosa dan takut akan murkaMu serta mengharap ampunan dan rahmatMu.

Horee! Saya Bisa Bahasa Indonesia :D

Ehm.. Hai? Lama tak jumpa ^-^



So, Tiba-tiba saya teringat pada masa lalu yang kelam dan tragis *kebangetan kali ya kalo dikatakan kelam dan tragis --"*



Dulu.. Mereka-mereka yang tahu kalo saya ini nggak sekolah, selain heran melihat saya bisa membaca, mereka juga heran melihat saya bisa lancar berbahasa Indonesia.



Kok gak plegak-pleguk toh nduk?



Begitulah..



Saya kaget o,o



Selanjutnya saya tersenyum ^-^



Tapi.. Akhirnya saya terperanjat kaget lagi O,O *baru nyadar kalo pertanyaannya aneh mah*



Apa?! Memangnya saya ini orang Ceko apa sampe nggak bisa bahasa Indonesia?? --" *ngapa juga saya bawa-bawa tu Ceko segala e.e*



Duh, plis deh. Saya orang Indonesia asli gitu. Tis. Tulen. Gak pake campuran bahan kimia u,u Jadi wajar kan ya kalo saya bisa lancar berbahasa Indonesia?



Tapi gak sekolah?



Hiks, saya menangis dalam hati (TT^TT)



Jangan-jangan waktu itu mereka Amnesia sampe lupa kalo saya ini anaknya orang. Saya manusia, bukan monyet --". Saya ini punya Bapak punya Ibu gitu loh. Kandung. Bukan pungutan *tapi pingitan kali ya?* Gimana sih, ah >-< *sewot*



Huft. Oke oke. Jadi begini..



Sejak saya udah bisa ngomong *17 tahun silam :3* saya udah lumayan lancar ngomong pake bahasa Indonesia. Iya, lancar tapi cedal kali ya, baru setahun gitu.



Soalnya...



Baba kalo ngajak anaknya ngomong tu pake bahasa Indonesia. Begitu juga Ummi.. *tapi begitu gede, ngomong sama Ummi kembali pake bahasa Jawa. Jawa kasar pek. Gedean lagi baru ngomong pake Jawa halus :3 adegan berbahaya, jangan ditiru*



Jadi, tanpa sekolah pun saya bisa cas-cis-cus pake bahasa Indonesia.



Bahkan sampai sekarang ini, saya ngomong sama Babanya juga masih pake bahasa Indonesia. Ya emang sih, kadang-kadang dicampur aduk sama bahasa Jawa. "Ba, saya tak keatas dulu yo."



Saya jadi ingat waktu saya di Kediri. Teman-teman saya tahu kalo saya ngomong sama Baba pake bahasa Indonesia, dan kalo sama Ummi pake bahasa Jawa. Langsung aja mereka terheran-heran. Katanya, orang sama Bapak kok pake bahasa Indonesia.



Ya.. Mungkin bagi mereka aneh. Biasanya orang Jawa kan kalo ngomong sama Bapaknya pake bahasa Jawa halus. Nah ini makhluk satu ini kok nyleneh aneh, sama Bapaknya malah pake bahasa Indonesia. Katanya nggak sopan --"



Ah, yaudahlah. Terserah. Baba sendiri kok yang ngajarin saya pake bahasa Indonesia kalo ngomong sama beliau. Serius ato bercanda, ya pasti pake bahasa Indonesia. Itung-itung biar nggak gagap hehe



Selesai ^-^

Kamu Sendiri Gimana?

Sering kali saya melihat orang bertengkar lalu berkata:

A: Kamu jangan gini lah!

B: Kamu sendiri gimana?!



Saya sendiripun sering ada di posisinya si A TT^TT



Jika sudah begitu saya memilih diam saja. Pusing rasanya kalo mau nerusin lagi <+,+> Tapi yaaah.. Kadang-kadang kebawa emosi ikut ngomel-ngomel juga sih ^-^v



Tapi meskipun kadang-kadang saya ikut ngomel tapi saya tetap "diam", kok



Hanya dalam hati saya berargumen:



Kalau aturannya "kamu sendiri gimana" maka sampai kapanpun sesama manusia tak kan bisa saling mengingatkan satu sama lain. Sebab setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, yang sama maupun tidak..



Lagipula, kita tidak salah kan jika kita mengingatkan pada kesalahan yang pernah kita lakukan? Selama kita tidak sedang melakukannya juga. *nyolong bareng-bareng tapi salah satunya bilang "kamu jangan nyolong" --a



Ih waw, menggelikan itu mah o,o hehe



Dan kalau saya pikir sekali lagi, berkata "kamu sendiri gimana" akan menimbulkan kesan keras kepala.



Entahlah, saya menulis seperti ini seakan-akan saya tidak pernah dalam posisinya si B. Padahal toh, acap kali saya dalam posisi itu juga. Tapi saya punya tekat untuk merubah diri



Wa'ala kulli hal, dimanapun posisi kita berada, kita harus segera menyadarinya kemudian bergegas merubah diri.



Semoga Allah senantiasa memberi kita hati yang mau menerima teguran dan peringatan dari orang lain. Agar kita tidak termasuk orang-orang yang sombong. Amiin bijahi Sayyidil Mursalin



Wabillahittaufiq :)

Ma Zilta Tholiban

Kata mutiara Prof. DR. Assayyid Abuya Muhammad bin Alawy Almaliky Alhasany yang saya sukai -salah satunya- yaitu "ma zilta tholiban, sampai kapanpun kau adalah santri/murid."



Saya tidak tahu apa alasan saya hingga sampai begitu sukanya pada kalimat itu



Yang jelas saya sangat menyukainya seperti halnya saya sangat mencintai pemiliknya, sang guru besar Prof. Dr. Assayyid Abuya Muhammad bin Alawy Almaliky Alhasany -semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmatNya pada beliau..-



***



Suatu hari kakak saya bertanya siapa santri putri yang menjadi bintang pelajar.



Karena santri putri itu saya sendiri tentu saja saya jawab: saya.



Selidik punya selidik ternyata dia sedang menggarap majalah pondok (Fb: Aden Diya'). Dia akan wawancara pada santri putri yang menjadi bintang pelajar.



Hanya 3 pertanyaan:

1. Bagaimana rasanya menjadi pelajar terbaik?

2. Apa harapan untuk anda dan untuk teman dalam ta'lim muta'allim?

3. Apa yang bisa anda berikan untuk ilmu setelah anda menjadi pelajar terbaik?



Seketika itu saya bingung. Apa yang harus saya jawab? Saya tidak pernah berpikir sampai kesitu. Saya diberi kesanggupan menjadi bintang pelajar adalah suatu keni'matan dan murni anugerah dariNya, saya hanya berusaha untuk selalu bersyukur dan mempertahankannya. Hanya itu, tidak lebih



Karena kebingungan saya itu saya pun menjawab apa adanya. Asal keluar jawaban beres, begitu pikir saya. Hehe. Tapi memang saya tidak menemukan jawaban selainnya:



1. Biasa

2. Jadi lebih baik

3. Tidak tahu



Tidak di sangka kakak saya marah-marah dengan jawaban saya itu. Dia mengira bahwa saya tidak serius, padahal jawaban itu keluar dari lubuk hati yang paling dalam hehe



Saya protes juga pada dia. Ya mau bagaimana lagi? Saya sudah biasa menjadi bintang pelajar jadi rasanya biasa-biasa saja. Saya juga tidak punya harapan lagi selain menjadi lebih baik karena memang itu harapan semua orang. Dan yang terakhir, saya benar-benar tidak pernah memikirkannya sama sekali. Saya tidak pernah berpikir apa yang bisa saya berikan untuk ilmu?



Kakak saya yang masih kesal-kesal geli (karena dia pikir saya ini adik yang aneh dan lugu) pun menyuruh saya bertanya pada Baba untuk jawaban nomor 3.



Saya mau saja, yah sekalian biar saya tahu apa jawabannya.



Sekoyong-koyong saya menghampiri Baba dan menanyakannya. Baba tersenyum lalu menjawab: "katakan, saya masih dalam tempo pengisian, belum waktunya mengisi. Jadi konstrasi saya pada perkembangan diri sendiri.."



Oh oh, Saya merasa sangat bahagia sekali! Saat itu juga saya teringat pada kata mutiara Abuya: ma zilta tholiban!



Sungguh, jawaban Baba mengarah pada kata mutiara Abuya. Saya masih dalam tempo pengisian ilmu, belum waktunya mengisi ilmu kepada yang lain. Maka konsentrasi saya hanya pada perkembangan diri saya sendiri. Karena itu sampai kapanpun saya adalah santri, saya adalah murid. Ya! Saya adalah santri dan murid yang selalu menunggu untuk mendapat siraman-siraman cahaya ilmu..



Dengan begitu, meskipun saya sudah sedikit-sedikit membantu masuk kelas lain tapi bukan berarti saya sudah memberikan sesuatu pada ilmu. Saya tetaplah santri dan murid. Karena itu tidak layak jika saya harus mengatakan bahwa saya adalah guru. Tidak, karena mengajar bukan untuk disombongkan atau dibanggakan. Mengajar adalah untuk belajar. Saya tidak pernah mengajar, tapi saya hanya mengajak mereka belajar bersama. Karena kami masih sama-sama dalam tempo pengisian. Dan sampai kapanpun kami adalah santri, sampai kapanpun kami adalah seorang murid..



Wabillahittaufiq :)