Senin, 28 Maret 2011

Guruku Bidadari Kecilku

Sabtu, 26 maret 2011, 08.46 PM

Mendapat pelajaran berharga dari keponakan kecil, Fathimah Al-Batul, 4 th.

***

Batul: kholah, ngampil kacamatae! (kholah, pinjam kacamatanya!)
Saya: loh, mangke kholah mboten saget ningali loh.. (loh, nanti kholah nggak bisa lihat loh..)
Batul: aah, pundi, pundi! Ngampil! (aah, mana, mana! Pinjam!)

Saya menghindar dari tangan kecil Batul yang berusaha mengambil kacamata saya. Namun akhirnya, saya pun melepaskannya dan saya berikan kacamata itu pada Batul sembari tersenyum kecil, lantaran saya sangat mengantuk. Tiba-tiba Batul menatap saya, dengan senyum nakalnya ia menyeletuk, "mboten pareng, ngoteniku ajenge menesu!" (nggak boleh, itu namanya mau ngambek!) disusul tawa kecilnya yang berderai.

Sontak saja saya terbelalak. Jujur, saya sangat kaget mendengar celetukannya itu. Bahkan kantuk saya pun tiba-tiba hilang! "hii.. Gemesy gemesy gemeesy...! Kholah mboten menesu Batul.., ih gemeeeesy!" saya menciumi Batul dan menggelitik perutnya. Batul tertawa-tawa seraya berusaha menghindari saya.

***

Saya tak menyangka, anak sekecil itu bisa berkata demikian (masyaAllah)

Memang, Batul mengatakan itu hanya karena sifatnya yang suka usil dan lucu. Bahkan mungkin ia tak bermaksud menasihati saya

Tapi bagi saya sendiri, kata-kata gadis kecil nan polos itu adalah sindiran dan teguran

Batul memang benar! Kita tak boleh gampang ngambek, apalagi hanya gara-gara masalah sepele.

Saya malu pada Batul yang bisa berkata seperti itu. Sedangkan saya belum pernah mengatakannya, pada saya sendiri ataupun orang lain.

Dan kata-katanya membuat saya mengerti, bahwa guru bukan hanya orang yang mengajarkan pelajaran pada kita. Tapi siapapun orang itu bisa menjadi seorang guru, bahkan anak kecil sekalipun!

***

Batul, kholah Ilue tidak ngambek sama Batul. Tapi kholah Ilue akan berusaha agar tidak akan pernah ngambek, kepada siapapun itu. Karena kholah Ilue sayang sama Batul, Kholah Ilue tahu, selama ini Batul selalu di ajari Ummah untuk saling memaafkan, dan Batul menuruti ajaran Ummah.. Kholah Ilue mau menjadai seperti Batul!

Terimakasih, bidadari kecil. Celetukan katamu menghadirkan kesadaran akan kesalahan yang mudah dan kerap terjadi.. Allah yubârik fik ya Bunayyatii :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar