Sabtu, 19 Juni 2010

Alhadaf Litarbiyatil Banat wa Ta'limihinna

Sasaran Pendidikan dan Pengajaran terhadap Putri
Ialah: membentuk putri terhormat dan mulya melalui tahapan:
1. Bintan Mukarromah
Artinya tarbiyah dan ta’lim harus mengawal dia sebagai putri terhormat. Harga dan jaga diri demi syari’at islam yang diridhoi oleh Allâh dan RasulNya. Bukan putri murahan dan eceran yang berceceran

2. Zawjatan Shalihah
Pendidikan harus mengantarkannya dalam tahapan berikutnya:
Putri harus menjadi putri yang shalihah. Artinya putri yang qonitat, ahli ta’at kepada Allâh.
Hafidhat lil ghaib. Menjaga diri dan harta suami dikala suami pergi
Penghibur kepada suami, tunduk kepada segala perintahnya dan pasrah dalam kemauan suami

3. Umman Murobbiyah
Artinya pendidikan dan pengajaran putri harus bisa mengantarkan kepada putri menjadi putri yang sanggup mendidik, membmbing dan menjadi teladan terhadap putra-putrinya. Artinya pendidikan putri harus mengawal putri-putri menjadi ibu yang orentasi tugasnya adalah: guru rumah tangga. Dengan kata lain guru adalah lembaga pendidikan dasar yang kokoh buat mengantarkan putra-putrinya menjadi putra-putri yang shalih dan shalihah. Kata penyair:

الامُّ مدرسةٌ، ِان اَعْدَدْتَها اعدَدْتَ شعبًا طيِّبَ الاَعْراقِ
Ibu adalah leksana madrasah. Bila engkau persiapan dengan matang, maka berarti engkau menyiapkan bangsa yang tinggi martabatnya

المراَةُ عِمادُ البِلادِ اذا صَلُحتْ صَلُحت البلادُ واذا فسدتْ فسدتِ البلادُ
Wanita adalah pilar Negara. Bila wanita baik maka Negara akan baik, dan bila wanita bejat maka Negara akan bejat

4. Jaddatan Mu’addhomah
Nenek yang agung, Nenek yang punya putri Murobbiyah sekaligus Shalihah dan cucu yang Mukarromah, maka dia adalah alMuhtaromah (dzatnya, kepribadiannya terhormat) dan alMukarromah (diagungkan oleh anak cucunya) dengan kata lain bila orang itu terhormat dan dihormatai maka jadinya di agungkan (Jaddatun Mu’addhomah). Oke?

By: Baba Aly

Tidak ada komentar:

Posting Komentar