Senin, 30 Agustus 2010

Abuya

aku ingin berteriak, menumpahkan semua tangisku..

hari yang begitu menyusahkan, yang begitu sulit dilupakan, yang begitu sulit untuk aku terima..

aku tidak pernah sekalipun mengenalnya dan menatapnya langsung. aku hanya mendengar siapa ia, hanya menatap fotonya. tapi aku: aku tidak mau kalah dalam mencintainya. aku mencintainya, sangat mencintainya...

ku rasakan sakitnya memendam rindu yang membara

ingin segera ku obati rinduku. aku ingin bertemu dengannya. sangat ingin..

cepat atau lambat, aku ingin bertemu

tapi.. keinginan itu kini bagai angin yang telah lalu

yang tak akan kembali lagi

aku tak akan pernah melihatnya dengan mata kepalaku sendiri

aku harus puas dengan hanya menatap fotonya

dengan hati yang sakit dan sesak..

lalu setiap malam, aku hanya berharap untuk bertemu dengannya

meskipun hanya sebentar, meskipun hanya sebentar..

yang penting aku telah melihatnya, melihat senyumnya

senyum yang membawa kedaiamaian dan ketenangan dalam hati

senyum yang membuat dunia seolah menjadi milikku sepenuhnya..

tak tahu lagi apa yang harus ku katakan..

aku hanya tahu bahwa aku merindukannya..

sangat merindukannya..

ingin ku cium tanganmu lama.. ku tatap wajahmu lama..

Abuya, inilah aku yang merindukanmu.

terimalah aku dengan segala kekuranganku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar