Senin, 28 Februari 2011

Bukan Murid

Sudah lama sekali saya penasaran apa alasan Baba dan Ummi yang tak pernah mengatakan para santri dengan sebutan "muridku." bahkan dengan sebutan "anakku,"

Pagi ini (1 maret 2011) saya tanya apa alasan itu pada Baba dan Ummi.

Baba menjawab "buat apa mengatakan mereka murid, saya merasa tidak punya amalan,"

Adik saya (bontot) menyangkal "tapi kan Baba yang mendidik."

Baba menjawab lagi "saya hanya meneruskan. Mereka murid para pendahulu: muridnya Abah, muridnya mbah Abu Aly."

***

Ummi menjawab, "lebih dekat anak, lebih enak anak. Kalau mengatakan murid, seperti saya seorang guru, seperti ilmu saya sangat banyak. Padahal tidak."

Allah.. Tawadhu' macam mana yang ada pada Baba dan Ummi?!

Padahal semua santri-santri beliau bisa berhasil karena didikan dan ajaran-ajaran beliau!

Allah saufa yutsibukum Baba, Ummi.. Allah yang akan membalas semua itu kepada Baba dan Ummi.

Terimakasih atas didikan untuk selalu berrendah hati ini. Sangat susah, tapi akan jadi mudah bila kami mau menekuninya. Jazakumullah ahsanal jaza'..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar