Kamis, 30 September 2010

Enjoy Aja

Catatan ini saya tulis karena pertanyaan dari salah satu Penulis favorit saya, dan usulan dari salah satu kakak saya. mangga dibaca.. :)



***



Pertanyaan pertama: bagaimana bisa Baba dan Ummi memperbolehkan saya membaca komik?



Jawabnya: Tentu saja bisa.



Kenapa tidak? yang terpenting kami –saya dan saudara- bisa mengatur waktu untuk belajar dan hafalan. Jadi nggak masalah kalau kami baca komik



Lalu jika melihat kegiatan kami yang seabrek, pastinya kami juga butuh yang namanya hiburan. karena itu, komik-komik itu bisa dikatakan untuk refreshing… kasihan kami kalau setiap hari hanya berkutat dengan huruf-huruf arab gundul. nanti bisa ikutan gundul juga kepala ini, hehe..



Maka dari itu, ketika saya keluar dan meminta izin pada Baba untuk mampir ke toko buku atau sekedar swalayan guna melengkapi komik yang belum punya, Baba mengangguk dan memberi uang tersendiri. tapi Baba tidak meninggalkan pesan: harus bisa mengatur waktu…



Kemudian, kami mempunyai Baba dan Ummi yang selalu memantau kami. Jika sehari penuh kami hanya membaca komik, Baba dan Ummi akan menegur –hanya menegur dan tidak memarahi- agar kami segera meninggalkannya. atau sekedar bertanya: sudah mengaji? bila sudah, Baba dan Ummi akan membiarkan kami. tapi bila belum, baru Baba dan Ummi menyuruh kami meninggalkan komik-komik tersebut.



Pertanyaan Kedua: yang membaca hanya saya atau juga anak pondok?



Jawabannya: kami berdua.



Tapi ada perbedaan.



Jika kami –saya dan saudara- bebas membaca setiap hari, maka para santri –putri- hanya boleh membacanya ketika liburan tiba.



Kalaupun hari-hari biasa, tentu saja mereka tidak boleh membaca komik. hanya boleh membaca novel-novel atau majalah islam



Pertanyaan sang Penulis berlanjut: apakah komiknya diseleksi?



Jawabnya: tidak.



Baba dan Ummi membebaskan kami membeli komik apa saja yang kami mau. dengan syarat bukan komik-komik yang berbau porno dan sebagainya.



Akhir catatan: meskipun hanya sebuah komik, tapi mungkin saja ada “sesuatu” yang terselip disana dan membuat kami mengerti. Dan semoga komik-komik itu bisa mengantarkan kami menjadi anak yang pintar mengatur waktu.. amin.



Wabillahittaufiq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar