selepas ashar aku membaca koran diatas tempat tidur Ummi yang berada didekat jendela. dari luar, terlihat beberapa anak putra yang sedang melakukan apa aku tak tau. aku hanya konsentrasi pada kabar terkini yang aku baca. adikku yang semula bersamaku tiba-tiba pergi. ya, tak ayal lagi dai pasti akan menunaikan hak kewajibannya: tanding sepak bola. hahahaaa...
aku masih juga tak buyar konsentrasi. hingga sebuah kepala mecungul dari celah jendela. "neng," sapanya. laki-laki! ya itu laki!! aku disapa oleh laki-laki? oh tidaaaak!!! apakah dia adalah salah satu dari mereka yang sedang berada disana? diserambi masjid dekat rumahku itu????
dengan ketakutan aku mendongak sedikit kepalaku. sialnya yang bikin aku lega ternyata itu adalah adikku yang usil. yang nyebelin. yang nggregetin! uuuhhh!!! kalau saja halal, telah ku bunuh kau!! ciaaaaaaaaat! >_<
p.s: beginilah nasib seorang kakak yang mempunyai adik berjiwa pelawak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar