Minggu, 12 Desember 2010

Ummi, Baba dan Saya

Disuatu sore..



Saya: Ummi, saya takut mati

Ummi: buat apa takut mati?

Saya: mati itu mengerikan

Ummi: kamu tidak boleh takut mati, mati hanyalah makhluq Allah. yang harus kamu takuti hanya Allah, bukan makhluqNya

Saya: tapi..

Ummi: kamu hanya perlu mengingat kematian. Kalau kamu mengingat kematian, kamu akan berusaha mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan disana nanti. Tapi kalau kamu takut mati, kamu hanya akan terdiam ketakutan. Ketahuilah, anakku, ketakutanmu akan kematian itu dari setan

Saya: kok bisa dari setan?

Ummi: jam berapa sekarang?

Saya: jam lima

Ummi: biasanya apa jadwalmu?

Saya: ng… takror alqur’an setelah itu baca sholawat

Ummi: kenapa sekarang tidak?

Saya: saya takut mati…

Ummi: nah, sekarang kamu tahu kan, mengapa ketakutanmu itu dari setan?

Saya: nggak..

Ummi: Lubabah, ketakutanmu itu membuat kamu resah, dan keresahanmu hanya akan teringat pada kematian. Seharusnya jam lima kamu mentakror alqur’an dan membaca sholawat, tapi sekarang kamu tidak karena kamu takut mati. Itu adalah cara setan untuk membelokkan kamu dari ingat kepada Allah, dari takror dan sholawat, agar kamu tidak melakukannya. Seolah-olah saja baik kamu takut mati, tapi sebenarnya tidak. Sebenarnya itu hanya akan menghentikan kamu dari kegiatan takror dan sholawatmu…



Saya terdiam dan dengan mantap berkata dalam hati: Ummi benar!



***



Siang hari…



Saya: Baba, kenapa saya sering resah?

Baba: resah bagaimana?

Saya: saya sering resah dan takut, tiba-tiba saya takut Baba meninggal, Ummi meninggal, ca’ Al meninggal, mba’ Um meninggal, ca’ Mad meninggal, ca’ Muh meninggal, Hasan meninggal dan Isro’ meninggal. Saya takut semuanya meninggal!

Baba: buat apa seperti itu?

Saya: nggak tahu..

Baba: kamu tidak usah takut Baba dan Ummimu meninggal. Semua itu tidak ada gunanya

Saya: lalu saya harus bagaimana Ba..?

Baba: kamu hanya perlu mendisiplinkan waktu kamu. Kapan saja waktumu membaca alqur’an dan sholawat?

Saya: ba’da shubuh, ba’da dzuhur, ba’da ashar sama ba’da maghrib.

Baba: sudah, lakukan semua itu dengan disiplin dan istiqomah. Bila setelah shubuh waktumu untuk membaca alqur’an satu juz, lakukan. Jangan ditambah dan dikurangi, dan jangan berubah. Bila setelah ashar waktumu membaca sholawat, pertahankan. Jadikan setelah ashar hanya untuk sholawat. Dengan begitu keresahan kamu itu akan hilang. Karena bila kamu mempunyai waktu khusus untuk istiqomah berdua dengan Allah, maka setan tidak akan menggodamu lagi. maka kamu tidak akan mempunyai keresahan lagi



Saya terdiam dan dengan mantap berkata dalam hati: Baba benar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar