Selasa, 04 Januari 2011

Teman 2

Ketika saya di Ma'unah Sari dulu, saya punya dua teman dari jawa tengah. Satu dari jogja dan satu dari jepara. Saya dekat dengan keduanya.

Suatu hari teman dari jogja membuat saya terkejut dengan pertanyaannya: "Bey, kamu itu orang jawa timur kok pake logat jawa tengah sih?"

Saya terperangah. Ternyata teman dari jepara pun sama, "kamu itu Lu', orang jawa timur yang pantes jadi orang jawa tengah."

Tentu saja saya tertawa dengan dua pertanyaan tak terduga itu. Dan pada masing-masing saya menjawab dengan jawaban yang sama: "teman dekat saya ada 5, semuanya dari jawa tengah..."

+++

Kalau teman hanya merubah logat saja tidak akan jadi masalah besar. Tapi kalau merubah sifat?

Baik jika teman merubah dari sifat buruk menjadi sifat yang baik. Nah kalo sifat baik menjadi sifat buruk? Itu yang harus kita perhatikan

Kebanyakan sifat yang menular bukan sifat-sifat yang baik, tapi justru sifat-sifat yang buruk.

Katakan saja, saat ada orang yang mengintip atau menggunjing, sering kali kita akan ikut-ikutan "ada apa sih?"

Tapi kalau ada orang yang memberi, apa kita dengan spontan berkata "ini dari saya."

Saya pikir, kebanyakannya tidak. Kalaupun iya, sepertinya agak-agak jarang. Hehe

Nah, dari sifat-sifat buruk yang gampang menular tentu kita harus pintar untuk memilih siapa yang akan menjadi teman kita. Agar ia tidak merubah kebaikan yang ada dalam diri kita

Kalau dari segi rupa dan harta memang kita tidak boleh memilih. Tapi dari segi adab dan akhlaq, maka kita harus.

Semua orang tau, kemulyaan seseorang terletak dalam sopan santunnya.

Katakan juga, banyak dari kita yang berkata "orang itu cantik, kaya, pintar, tapi sayang tidak punya sopan santun."

Sungguh, sopan santun merupakan kemulyaan tersendiri dan jauh lebih berharga daripada emas.

Dari sinilah, benar-benar kita harus pintar untuk memilih teman agar kita tidak gampang tertular, terpengaruh apalagi berubah. Karena teman yang baik akan membawa kita pada kebaikan

Dan jadilah kita seorang teman baik yang menularkan kebaikan dan mempengaruhi hal-hal baik hingga merubah teman menjadi teman yang baik pula. Dengan begitu, orang akan membalas baik kepada kita.

"ashlih nafsaka yashluh lakannass, perbaikilah dirimu maka akan baiklah manusia karena kamu."

Semoga kita adalah teman yang berpengaruh baik dan merubah baik pada seseorang.

Wabillahittaufiq :

** Untuk teman-teman baikku **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar